Bisnis.com, JAKARTA – Di hadapan President and Chair of the Board of Directors Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan isu perubahan iklim menjadi prioritas dalam strategi pembangunan Indonesia.
Dalam diskusi panel Center for Global Development di Washington DC, Amerika Serikat, pada pekan lalu tersebut, Sri Mulyani berdiskusi tentang hubungan antara negara-negara berpendapatan menengah dengan institusi Multilateral Development Bank (MDB).
Dia mengatakan bahwa seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia memiliki hubungan cukup panjang dengan MDB, termasuk salah satunya AIIB.
Namun, krisis perubahan iklim membuat sejumlah negara lebih fokus memitigasi dampak isu tersebut terhadap lingkungan dan mengejar green growth dengan mengurangi kemiskinan, memastikan inklusi sosial, kelestarian lingkungan, dan efisiensi sumber daya.
“Isu perubahan iklim harus kita masukkan sebagai inti dari kerangka kerja sama dan strategi kemitraan dengan MDB,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Rabu (19/4/2023).
Menurut Menkeu, tanpa kepedulian terhadap lingkungan, target pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan tentu akan jauh lebih sulit untuk diwujudkan.
Baca Juga
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah Indonesia saat ini sedang berupaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, rendah karbon, dan resisten terhadap dampak perubahan iklim.
Upaya pemerintah dalam mengatasi isu perubahan iklim juga dilakukan melalui kerja sama bilateral. Baru-baru ini, Indonesia dan Belanda sepakat memperkuat penerapan keuangan transisi untuk mendorong dekarbonisasi, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag, Sri Mulyani menyatakan bahwa keuangan transisi memiliki peran penting bagi banyak negara dunia.
“Upaya yang dapat dilakukan adalah mengolaborasikan Koalisi dengan G20, di mana isu transisi hijau dan kebijakan untuk memobilisasi sumber pendanaan swasta dapat berkontribusi pada prioritas agenda keuangan berkelanjutan dalam keketuan G20 India”, kata Sri Mulyani.
Selain itu, kedua Menkeu turut membahas kelanjutan dari upaya mengatasi perubahan iklim. Hal ini mengingat Sigrid Kaag baru saja mengemban tanggung jawab sebagai Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim periode 2023- 2025.