Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi udara pada momen Lebaran 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, perseroan telah mengajukan sekitar 50 penerbangan tambahan untuk masa angkutan Lebaran 2023 hingga Jumat (14/4/2023).
"Extra flight masih kita pantau terus. Bisa bertambah lagi sambil kita lihat ketersediaan pesawat," kata Irfan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Irfan mengungkapkan beberapa destinasi yang akan ditambah frekuensi penerbangannya adalah Padang, Lampung, dan Semarang. Dia menuturkan, tingkat keterisian tempat duduk pada tujuan-tujuan tersebut sudah penuh atau hampir penuh.
Adapun, hingga saat ini Irfan mengatakan jumlah penumpang pesawat GIAA selama mudik Lebaran 2023 mengalami pertumbuhan. Meski demikian, dirinya tidak merinci total keseluruhan penumpang pesawat yang dimaksud.
Menurut Irfan, kenaikan jumlah penumpang terjadi seiring dengan dicabutnya peraturan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang menopang mobilitas masyarakat. Hal tersebut turut mendorong minat masyarakat untuk berlibur atau mudik pada Lebaran tahun ini.
Baca Juga
"Estimasi yang kita dapat hari ini kira-kira bisa naik sekitar 69 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2022," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, mengatakan GIAA menyiapkan sebanyak 97 unit pesawat selama periode angkutan Lebaran 2023.
Jumlah armada tersebut mencakup pesawat yang disiapkan oleh perseroan dan juga entitas anaknya, PT Citilink Indonesia.
Ade memaparkan, sebanyak 53 unit pesawat GIAA akan beroperasi selama masa angkutan Lebaran 2023, sedangkan 44 unit pesawat disiapkan oleh Citilink Indonesia.
Secara terperinci, GIAA menyiapkan 10 unit pesawat jenis Airbus A330-300, 2 unit pesawat A330-900, kemudian 7 pesawat Boeing B777, serta 34 unit jenis Boeing 737-800.
“Sementara itu, dari Citilink disiapkan 39 pesawat jenis Airbus A320-200 dan 5 unit pesawat ATR72,” jelas Ade.
