Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Super Air Jet, Giliran AC Pesawat Batik Air Alami Gangguan

Batik Air menjelaskan soal gangguan AC pesawat pada penerbangan Kuala Lumpur – Jakarta, sebelumnya kejadian serupa dialami Super AIr Jet.
Batik Air dengan tipe pesawat Airbus 320-200CEO./Batik Air - Marthunis
Batik Air dengan tipe pesawat Airbus 320-200CEO./Batik Air - Marthunis

Bisnis.com, JAKARTA – Batik Air, maskapai di bawah Lion Air Group, menjelaskan ketidaknyamanan yang terjadi pada penerbangan ID-7283 rute Kuala Lumpur – Jakarta akibat gangguan AC pesawat, Senin (10/4/2023). Sebelumnya, kejadian serupa juga dialami pesawat Super Air Jet yang berujung mendapat teguran dari Kementerian Perhubungan.

Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan gangguan tersebut terjadi pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LBS.

Danang memaparkan, penumpang mengeluhkan AC pesawat yang kurang dingin dan lampu yang sempat padam. Menurutnya, gangguan tersebut disebabkan oleh ground power unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal atau disebut ground power issue.

“Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi kepada para penumpang pada penerbangan tersebut,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (13/4/2023).

Danang mengungkapkan, maskapai telah menyampaikan situasi gangguan tersebut kepada para penumpang dengan jelas dan transparan. Dia juga menyebutkan Batik Air telah memberikan solusi alternatif yang sesuai dengan masalah tersebut.

Dia menjelaskan ground power issue adalah gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat. Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu.

Dia juga menegaskan bahwa pesawat yang mengalami kendala tersebut dalam kondisi prima, laik dan aman dioperasikan. Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan.

“Pesawat lepas landas pukul 18.32 waktu Malaysia dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19.19 WIB,” jelas Danang.

Danang melanjutkan, GPU yang digunakan maskapai disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur.

GPU merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat. GPU biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat. 

Dengan menggunakan GPU, pesawat mendapatkan pasokan daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem-sistem listrik di dalam pesawat, seperti sistem penerangan, pendingin udara, sistem avionik dan lain sebagainya.

Dalam operasinya, GPU dikendalikan oleh operator ground handling dan bukan oleh awak pesawat. Operator ground handling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa GPU berfungsi dengan baik dan pasokan daya listrik yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pesawat. 

“Oleh karena itu, terdapat komunikasi yang baik antara operator ground handling dan awak pesawat untuk memastikan pasokan daya listrik yang disediakan oleh GPU memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat dengan aman dan efisien,” pungkas Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper