Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penumpang Kepanasan, Kemenhub Minta Super Air Jet Berbenah

Kemenhub meminta Super Air Jet berbenah agar kejadian penumpang kepanasan yang viral di media sosial tidak terulang.
Rio Sandy Pradana
Rio Sandy Pradana - Bisnis.com 24 Maret 2023  |  11:37 WIB
Penumpang Kepanasan, Kemenhub Minta Super Air Jet Berbenah
Kru kabin pesawat Super Air Jet. - Dok. Super Air Jet

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Super Air Jet berbenah agar kejadian penumpang kepanasan akibat gangguan teknis pada Selasa (21/3/2023) tidak terulang.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah memerintahkan Super Air Jet untuk melakukan investigasi internal dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.

"Super Air Jet diminta melakukan pembinaan kepada personel penerbangan jika ditemukenali melaksanakan tugas di luar standar operasi yang berlaku," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).

Dia mendapatkan informasi bahwa pesawat Super Air Jet dengan kode penerbangan IU-737 dengan rute Denpasar menuju Jakarta mengalami gangguan teknis.

Pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan membuat penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan.

Kristi juga memerintahkan direktorat terkait untuk memberikan teguran kepada Super Air Jet atas masalah tersebut. Inspeksi akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi kembali dan pesawat aman digunakan.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (23/3/2023), Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menjelaskan pesawt membawa 179 penumpang dan dan 6 awak kabin. Penerbangan IU-737 lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Seluruh aspek prosedur penerbangan dijalakan secara tepat," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (21/3/2023).

Dia menjelaskan standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang menjadi bagian penting dari prosedur penerbangan.

Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal).

Pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

Pesawat sudah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Super Air Jet Kemenhub
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top