Bisnis.com, JAKARTA - BUMN holding pangan, ID Food, telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan persediaan stok pangan dalam negeri tercukupi jelang Lebaran tahun ini.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengungkapkan beberapa program per komoditi yang dilakukan ID Food tahun ini. Pertama, adalah pengadaan stok gula pasir konsumsi sejumlah 127.900 ton yang berasal dari penugasan dan 20.000 ton dari pengadaan lokal.
“[Ini dilakukan] untuk bisa menjaga harga acuan keekonomian Rp13.500 per kg di tingkat konsumen,” kata Frans dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI di Kompleks Parlemen, Selasa (11/4/2023).
Kedua pengadaan daging sapi. Berkaca pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun lalu, harga daging sapi di beberapa kota naik berturut-turut mencapai Rp150.000 per kg terutama di DKI Jakarta, Riau, Kaltara, Kaltim, Kep. Babel, dan Aceh.
Untuk menghindari kejadian serupa, ID Food tahun ini melaksanakan pengadaan daging di awal 2023 guna menjaga ketersediaan stok di dalam negeri, terutama dari penugasan yang diberikan kepada ID Food di akhir 2022.
Di awal Ramadan, ID Food telah mengambil alih stok daging sapi sebanyak 2.460 ton. Adapun tahun ini, ID Food juga mendapatkan penugasan untuk daging sapi Brazil sebanyak 100.000 ton namun karena jarak yang jauh dan shipping time yang cukup panjang, penugasan tahun ini diestimasi akan tiba pertama kali di akhir April atau awal Mei 2023.
Baca Juga
“Kemudian di akhir Ramadan atau jelang hari raya biasanya kami juga memobilisasi sapi-sapi hidup dari daerah Jawa dan sekitarnya karena kebiasaannya kebutuhan sapi hidup meningkat jelang hari raya Idulfitri,” jelasnya.
Ketiga, pendistribusian minyak goreng curah dan Minyakita. Diungkapkan Frans, harga minyak goreng tahun lalu cukup tinggi lantaran terhambatnya distribusi ke daerah-daerah seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, NTB, dan Papua.
ID Food sendiri telah berkoordinasi dengan produsen-produsen minyak goreng dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mendapat dukungan dalam pendistribusian minyak goreng. Adapun minyak goreng yang akan didistribusikan sebanyak 22,8 juta per bulannya di 34 provinsi dengan harga Rp14.000 per liter.