Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Investasi Naik ke Rp1.400 Triliun, Ini Strategi Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berupaya mengejar target nilai realisasi investasi sebesar Rp1.400 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal IV/2022. Dok Youtube BKPM.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal IV/2022. Dok Youtube BKPM.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berupaya mengejar target nilai realisasi investasi sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023.

Bahlil mengatakan upaya tersebut akan dicapai dengan syarat stabilitas politik dijaga.

“Dalam berbagai kesempatan saya katakan bahwa kalau kita masih mempertentangkan kampret dan cebong, maka nanti kita ekonomi kita terseok-seok, tidak bisa realisasi investasi ini tercapai. Namun, saya yakin di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, maka ekonomi indonesia ke depan akan ke arah yang lebih baik,” kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2023).

Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan bahwa keadaan global diliputi ketidakpastian. Mulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, pandemi COVID-19, perang Ukraina-Rusia, krisis energi dan pangan, serta ketegangan di Laut Cina Selatan (LCS).

Keadaan itu membuat hampir seluruh pemimpin dunia melakukan kerja keras untuk mampu berkontribusi dan tetap bertahan dalam situasi tersebut.

“Kita tidak usah risau dengan kondisi itu, kita menganut asas manajemen ‘tiba saat, tiba akal’, karena saya sudah baca buku Bu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani), bahwa di UI (Universitas Indonesia) tidak ada yang menjelaskan mengelola investasi di masa pandemi, di Harvard pun tidak. Jadi yang ada adalah intuisi dan tiba saat, tiba akal,” ungkap Bahlil.

Meskipun diliputi berbagai ketegangan di tingkat global, capaian realisasi investasi tahun 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun atau lebih dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.200 triliun.

Komposisi realisasi investasi di tahun 2022 terbagi menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp654,4 triliun atau 54,2 persen dan Penanaman Modal Asing Dalam Negeri (PMDN) Rp552,8 triliun atau 45,8 persen.

 “Inilah kenapa global itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kita dan investasi kita. Jadi bayangkan dunia ini ribut terus, uang Rp1.207,2 triliun yang beredar itu, FDI (Foreign Direct Investment/PMA) kita 54 persen dan ketika global kondisinya seperti ini, hampir semua negara butuh FDI. Menurut data, FDI tertinggi di Asia Tenggara itu Singapura, kedua Indonesia,” ucap Menteri Investasi.

Karena itu, pihaknya kembali didorong untuk mencapai target investasi sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper