Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Ingatkan Pemudik Tidak Ada Lagi Penjualan Tiket Offline

Pemudik yang menggunakan moda angkutan penyeberangan diingatkan untuk mempersiapkan perjalanannya dengan optimal.
Petuga ASDP mengatur kendaraan pribadi/Bisnis-David Eka Issetiabudi
Petuga ASDP mengatur kendaraan pribadi/Bisnis-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemudik yang menggunakan moda angkutan penyeberangan diingatkan untuk mempersiapkan perjalanannya dengan optimal.

Pemudik kini hanya dapat melakukan pembelian tiket secara offline melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan juga laman web resmi perusahaan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, perusahaan kini sudah tidak membuka lagi penjualan tiket penyeberangan di pelabuhan atau secara offline. Hal tersebut dilakukan guna menekan praktik percaloan dan mengurangi kepadatan penumpang dan kendaraan pada pelabuhan-pelabuhan penyeberangan.

Dia mengatakan, kebijakan ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas terkait evaluasi penyelenggaraan angkutan Lebaran pada 2022 lalu.

Dia memaparkan, penumpang wajib telah memiliki tiket minimal 1 hari sebelum jadwal keberangkatannya. Adapun, masyarakat kini sudah dapat membeli tiket tersebut pada aplikasi Ferizy milik ASDP.

“Tiket ini pembeliannya sudah kami buka H-60 sebelum keberangkatan, kami mohon bantuannya pada bapak dan ibu untuk menyampaikan pesan dan arahan ini,” jelas Ira dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Selanjutnya, untuk menyaring penumpang dan mengurangi kepadatan di pelabuhan, ASDP akan menyiapkan buffer zone di sejumlah tempat peristirahatan (rest area) pada jalan tol Merak. Dia mengatakan, penerapan buffer zone ini berkaca dari kesuksesan kebijakan serupa yang diberlakukan di jalur Sumatera pada tahun lalu.

Dia memaparkan, buffer zone akan diberlakukan pada rest area kilometer (KM) 43, KM 45, dan KM 68 pada ruas tol arah Merak.

“Saat ini kami juga sedang menyiapkan buffer zone di KM 97. Semua orang diharapkan sudah mempunyai tiket dan akan di-screen pada buffer zone ini,” papar Ira.  

Sebelumnya, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M Yusuf Hadi mengatakan pihaknya juga menyiapkan 51 dermaga siap operasi selama masa angkutan lebaran 2023. Dari jumlah tersebut, 42 diantaranya merupakan milik ASDP, sementara 2 dermaga milik UPT, dan 7 dermaga milik Pelindo.

Sedangkan kapal yang dioperasikan pada 8 lintasan tersebut adalah 213 unit yang terdiri dari 58 kapal ASDP, 160 kapal milik swasta, 2 kapal milik PT ALP dan 1 kapal Pelni yang beroperasi di Pelabuhan Ciwandan.

Sementara itu, ASDP memproyeksikan jumlah penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak dan Ciwandan sejak H-10 hingga hari H Lebaran akan mencapai 998.536 orang dengan total kendaraan sebanyak 232.426 unit atau setara dengan 197.006 unit kendaraan kecil.

Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan masa angkutan lebaran 2022 dimana ASDP mengangkut total 894.063 penumpang. Sementara itu, jumlah kendaraan pada 2022 adalah sebanyak 209.460 unit atau setara dengan 179.099 kendaraan kecil.

Yusuf menuturkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang mencapai 184.322 orang dengan produksi 45.312 unit kendaraan yang setara dengan 29.827 unit kendaraan kecil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper