Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Pakaian Bekas Impor Pasar Senen Keluhkan Tak Ada Lagi Pasokan

Pedagang pakaian bekas dan barang bekas di Pasar Senen mengeluhkan saat ini sudah tak ada lagi pasokan barang impor.
Pedagang pakaian bekas di lantai 2 Pasar Senen Blok III mengangkut stok ballpress dari toko tempat penyimpanan. Pedagang pakaian bekas dan barang bekas di Pasar Senen mengeluhkan saat ini sudah tak ada lagi pasokan barang impor. /Bisnis-Widya Islamiati.
Pedagang pakaian bekas di lantai 2 Pasar Senen Blok III mengangkut stok ballpress dari toko tempat penyimpanan. Pedagang pakaian bekas dan barang bekas di Pasar Senen mengeluhkan saat ini sudah tak ada lagi pasokan barang impor. /Bisnis-Widya Islamiati.

Bisnis.com, JAKARTA – Pedagang pakaian bekas dan barang bekas di Pasar Senen Blok III mengeluhkan saat ini sudah tak ada lagi pasokan barang dari luar negeri untuk dijual.

Salah satu pedagang pakaian bekas Doni menyebutkan hal ini sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir, tepatnya sejak tersiarnya Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya untuk memberantas importasi ilegal ini.

“Ya emang nggak ada. Saya di sini aja tahu-tahunya itu sudah nggak ada aja itu barang. Ya sejak terjadi berita ini lah, pokoknya sejak statement presiden,” kata Doni saat ditanya Bisnis mengenai stok dagangan di Pasar Senen, Jakarta pada Jumat (24/3/2023).

Saat ini, Doni menyebutkan pihaknya hanya menjual stok dagangan yang ada. “Kita jual yang ada aja. kalau buat saya sendiri, mungkin ya paling cukup juga untuk Lebaran, sampai Lebaran lah itu dicukup-cukupin,” tambah Doni.

Namun, menurut Doni, rata-rata pedagang pakaian dan barang bekas impor di Pasar Senen sudah mulai kebingungan untuk menjalankan usaha ke depannya, bahkan untuk dua minggu ke depan.

“Stok buat dagang ke depannya udah susah. Buat dua minggu ke depan aja sudah pusing,” kata Doni.

Hal serupa juga diutarakan oleh Manager Area 01 Pasar Senen Yohanes Daramonsidi. Menurutnya, beberapa waktu terakhir pihaknya mendengar adanya keluhan mengenai pasokan dagangan dari para pedagang di lantai 2 Pasar Senen Blok III, lantai yang khusus menjajakan pakaian dan barang bekas impor.

“Mereka saat ini ada kesulitan mengenai pasokan, pasokan kan kalau impornya dilarang, terus dari mana pasokan barangnya kan gak ada, berarti kan mereka hanya menjual barang yang ada saja,” kata Yohanes saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta pada Jumat (24/3/2023).

Menurutnya, sejak pemberitaan mengenai larangan importasi pakaian bekas dan barang bekas merebak, sudah tidak ada lagi pasokan karung-karung berisi pakaian bekas atau ballpress. 

Pedagang kemudian hanya memanfaatkan stok barang yang ada untuk dijual. Terlebih Pasar Senen juga sempat didatangi oleh aparat penegak hukum (APH) yang menyita kurang lebih 519 ballpress dari 19 toko pada Senin (20/3/2023) lalu.

Diberitakan Bisnis sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri bersama Tim dari Ditjen Bea Cukai menggerebek ruko di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat pada Senin (20/3/2023).

Ruko tersebut disinyalir menjadi gudang penyimpanan pakaian bekas hasil impor. "Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) terkait importasi pakaian bekas," kata Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan dalam keterangan resminya, seperti dikutip Jumat (24/3/2023).

Di lokasi tersebut, tim melakukan penggeledahan di 2 tempat. "Di sembilan ruko kami temukan adanya balpres dengan jumlah hitungan sementara sekitar kurang lebih 513 ballpres," kata Whisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper