Bisnis.com, JAKARTA - Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mulai lengang pada H-1 Lebaran atau Minggu (30/3/2025) ini. Mayoritas pemudik dari Ibu Kota telah berangkat pada puncak arus mudik lebaran, Jumat (28/3/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis, suasana di Stasiun Pasar Senen tampak lenggang pada Minggu siang. Tak ada antrean pengecekan tiket ataupun riuh rendah calon penumpang di pintu keberangkatan.
Keadaan serupa juga terjadi di ruang tunggu. Terpantau masih banyak kursi kosong yang tak terisi oleh calon penumpang.
Bahkan, beberapa kursi kosong itu pun dimanfaatkan calon penumpang untuk menaruh barang bawaan mereka.
Salah satu seorang petugas stasiun pun mengamini kondisi tersebut. Menurutnya, pada H-1 Lebaran ini stasiun seramai hari-hari sebelumnya.
Wahyudin (26), salah seorang pemudik juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, pada H-1 Lebaran Stasiun Pasar Senen cukup lengang.
Pemudik asal Cilacap, Jawa Tengah itu pun mengaku baru kali ini mudik pada H-1 Lebaran. Biasanya, dia mudik pada puncak arus mudik.
"Iya mulai sepi, ramainya di H-2 atau pas cuti," kata Wahyudin kepada Bisnis.
Dia pun mengaku baru bisa mudik hari ini karena kebagian tiket pada jadwal tersebut. Maklum, pada masa libur Lebaran pemudik harus berebutan membeli tiket.
Wahyudin mengaku lebih memilih mudik menggunakan kereta api karena stasiun tujuan lebih dekat dengan rumah. Selain itu, mudik dengan kerat juga terhindar dari macet.
"Lebih dekat dari rumah sama enak, daripada bus, [kereta api] gak macet dan tepat waktu," kata Wahyudin.
Sementara itu, pemudik lain bernama Yuliana (49) mengaku baru kali ini mudik menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen. Dia dan keluarga biasanya mudik ke Yogyakarta menggunakan bus.
"Baru kali ini pulang kampung naik kereta, mau nyobain," katanya.
Baca Juga
Senada dengan Wahyudin, Yuliana juga juga baru bisa mudik pada H-1 lantaran kebagian tiket kereta pada waktu tersebut.
Pada musim mudik tahun ini, Stasiun Pasar Senen mengoperasikan sekitar 868 kereta api (KA), angka tersebut sudah termasuk KA tambahan. Adapun, jumlah rata-rata kereta api per hari sebanyak 39 kereta api, dengan kapasitas tempat duduk yang tersedia 567.902 kursi.
Hal itu untuk mengakomodir tingginya angka pemudik pada periode angkutan Lebaran 2025.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025. Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025.
Lebih rinci, kursi itu terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.659.954 penumpang di seluruh wilayah operasionalnya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Adapun stasiun-stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi meliputi Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.
“Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.407.630 tiket telah terjual, atau sekitar 74,22% dari total kapasitas yang disediakan," kata Anne melalui keterangan resmi.
Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 366.082 tiket atau 31,90% dari kapasitas yang tersedia.