Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Krisis SVB, ECB Diperkirakan Tetap Agresif Naikan Suku Bunga

European Central Bank (ECB) diperkirakan tetap pada rencana menaikkan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang.
Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB), diperkirakan tetap pada rencana menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang.

Hal tersebut dikarenakan gejolak sektor perbankan yang mereda, ekonomi zona euro meningkat, dan inflasi masih tetap tinggi.

Melansir Reuters pada Kamis (16/3/2023), investor mulai meragukan komitmen ECB untuk menetapkan kenaikan suku bunga besar lainnya pekan ini setelah kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di AS yang berdampak terhadap pasar keuangan global.

Akan tetapi, sumber yang dekat dengan dewan pengatur suku bunga ECB mengatakan tidak ada perubahan mendasar dalam prospek kenaikan suku bunga, jadi membuang komitmen berulang kali untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin pada hari Kamis akan merusak kredibilitas.

Mendasari pandangan ini, data terbaru pada hari Rabu menunjukkan bahwa sektor industri zona euro mengalami ekspansi lebih cepat dari yang diharapkan.

Di samping itu, ekonomi Jerman, selaku ekonomi terbesar di Eropa, ikut menguat.

Seorang juru bicara ECB menolak beranggapan bahwa meskipun gejolak pasar dapat membuat ECB lebih berhati-hati dalam menetapkan kenaikan suku bunga di masa depan, tetapi masalah utamanya adalah inflasi yang terlalu tinggi dan tidak kunjung turun.

"Tingkat inflasi yang turun secara perlahan dan kenaikan upah harus mengarah pada pertumbuhan upah riil lagi paling lambat dari pertengahan tahun dan mendukung ekonomi domestik," kata Institut Ifo Jerman.

Pasar memperkirakan peluang ECB menaikkan suku bunga sebesar 50 bps mencapai 85 persen dari ECB menaikkan suku bunga deposito sebesar 50 basis poin menjadi 3 persen pada hari Kamis (16/3/2023).

Namun, beberapa bank termasuk Deutsche Bank memperkirakan kenaikan suku bunga yang lebih kecil atau tidak sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper