Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan kemacetan parah yang disebabkan oleh truk-truk pengangkut batu bara di Jambi belum lama ini, diakibatkan minimnya penindakan oleh stakeholder terkait yang ada di hulu. Kemacetan selama 22 jam itu bahkan menimbulkan korban jiwa.
Kepala Korlantas Polri Firman Santyabudi mengatakan, kemacetan parah karena operasi truk tambang batu bara disebabkan oleh beban muatan yang berlebih. Menurutnya, hal itu akan menyebabkan sejumlah masalah seperti rusaknya jalan dan berkurangnya kecepatan lalu lintas pengguna jalan.
Firman menuturkan, hal tersebut dapat terjadi karena minimnya pencegahan dari aktivitas pengangkutan batu bara di Jambi oleh stakeholder terkait.
"Kalau polisi bertindak di jalan itu terlambat, yang betul itu pengusaha yang ngangkut itu sudah jadi polisi buat dia, misalnya jalan di sana hanya 11 ton, angkut 11 supaya jalannya tidak rusak, truknya sesuai muatan, ini kan bukan tugas polisi semua," ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (12/3/2023).
Menurut dia, apabila dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, truk yang mengangkut muatan berlebih seharusnya akan dibongkar di jalan.
Kendati demikian, Firman menilai hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, hal tersebut justru akan membuat persoalan baru karena tidak adanya lahan yang disediakan pemerintah untuk membongkar muat beban yang berlebih.
Baca Juga
Di sisi lain, tindakan penilangan oleh kepolisian juga tidak menjadi solusi karena akan menimbulkan kemacetan di ruas jalan nasional yang sempit di wilayah Jambi.
"Orang kita hentikan saja tidak ditilang menunggu jamnya [beroperasi] saja itu berjejer saja sudah masalah sendiri buat Jalan Trans Sumatra," ungkapnya.
Adapun, Firman menuturkan, untuk langkah pencegahan pihaknya telah menyiapkan alat timbang untuk memastikan truk-truk pengangkut batu bara mengangkut muatannya secara tertib.
Korlantas Polri telah menyiapkan alat timbang portabel kepada Polda Jambi untuk menertibkan kendaraan pengangkut batu bara yang beroperasi.
"Lalu jam angkutnya diatur sehingga jalan tidak macet, truk tidak rusak patah as, jalan juga tidak rusak," ungkapnya.