Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menargetkan dapat meraih investasi Rp14 triliun di ajang pameran industri internasional Hannover Messe 2023.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko Cahyanto, mengatakan target perolehan investasi jauh lebih besar dibandingkan total dana yang digelontorkan pemerintah untuk pameran ini.
"Kira-kira dari apa yang kita keluarkan kita bisa dapatkan setidaknya seratus kali lipat," kata Eko kepada awak media di kantor Kemenperin Jakarta pada Rabu (8/3/2023).
Sebelumnya, Eko menyebut, dalam ajang pameran internasional ini, pemerintah menganggarkan anggaran sebesar Rp140 miliar dari total Rp200 miliar yang diajukan oleh pihaknya.
Dengan demikian, menurut Eko, pemerintah dalam pameran ini menargetkan investasi yang masuk ke dalam negeri sebesar Rp14 triliun. Meskipun demikian, Eko menyebut, pihaknya tidak terburu-buru mematok investasi tersebut masuk dalam satu tahun.
“Biasanya tidak langsung dalam 1 tahun, ada proses, sampai realisasi bisa nanti kita pastikan terealisasi,” ujarnya.
Baca Juga
Eko menuturkan, investasi yang didapatkan dari pameran industri ini memang bukan hanya untuk jangka pendek, melainkan juga untuk jangka panjang.
Dia menjelaskan, seiring dengan implementasi inisiatif Making Indonesia 4.0, partisipasi Indonesia sebagai partner country dalam gelaran Hannover Messe merupakan langkah strategis dalam mengatasi tantangan dan peluang industri serta potensi besar untuk menjalin kemitraan menuju industri 4.0.
Eko mengklaim, pada gelaran Hannover Messe 2022, Indonesia berhasil menggaet kerja sama salah satunya antara PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI) dengan perusahaan produsen komponen pesawat terbang asal Jerman, Toolcraft.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, pameran berskala internasional ini akan diselenggarakan pada 16-21 April 2023 di Jerman. Adapun, Tahun ini menjadi kali ketiga Indonesia berkontribusi sebagai partner country dalam pameran ini.