Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Ekosistem EV, Grup Astra Cs Hadir di Hannover Messe 2023

Kemenperin membawa 41 perusahaan di sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), termasuk Grup Astra, di Hannove Messe.
Kementerian Perindustrian membawa 41 perusahaan di sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), termasuk Grup Astra, di Hannove Messe 2023, Jerman.
Kementerian Perindustrian membawa 41 perusahaan di sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), termasuk Grup Astra, di Hannove Messe 2023, Jerman.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian membawa serta 41 perusahaan di sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) nasional binaan Kementerian Perindustrian untuk tampil di gelaran Hannover Messe 2023.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Hannover menyebutkan hal ini dilakukan demi meraup investasi sebesar-besarnya di sektor ini. 

Dengan demikian pemerintah bisa mengejar percepatan industri hilirisasi dalam negeri, utamanya pada ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). 

“Kami mengirimkan 41 tenant sektor ILMATE dalam pameran ini juga untuk promosi, membuka kerja sama dan peluang investasi baru terutama di bidang hilirisasi industri, percepatan Electrical Vehicle dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT),” kata Taufiek dalam keterangannya pada Rabu (19/4/2023).

Adapun dari 41 perusahaan tersebut, terdapat delapan perusahaan dengan tema Making Indonesia 4.0 dan 33 lainnya merupakan co-exhibitors dengan subtema, di antaranya Sustainability and Energy Transition (lima perusahaan), Engineered Parts and Solutions (19 perusahaan), Digital Ecosystems (tujuh perusahaan), sertaDrive Technology dan Automation (dua perusahaan).

Taufiek menambahkan, Making Indonesia 4.0 menjadi tema utama yang diangkat pada perhelatan Hannover Messe 2023 ini karena sektor industri di Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi yang akan meningkatkan produktivitas melalui hilirisasi industri dan ekonomi yang lebih hijau.

“Contohnya perusahaan PT Astra Otoparts, PT. Akebono Brake Astra Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) menjadi representatif dari proses pengembangan Making Indonesia 4.0,” tambahnya.

Di ajang Hannover Messe 2023, PT Astra Otoparts menghadirkan produk-produk kompetitif dalamAutomation System, Manufacturing Execution System dan beberapa produk digital lainnya yang menunjukkan kapabilitas proses manufaktur yang sedang bertransformasi menuju Industry 4.0.

Astra Otoparts juga menampilkan future product yang baru saja di-launching maupun yang sedang dalam proses riset dan pengembangan, di antaranya Astra Otopower, CNC Powerlathe, dan beberapa alat kesehatan.

Selanjutnya, PT Akebono Brake Astra Indonesia menampilkan beberapa use case implementasi 4.0 seperti AI-Final Inspection Machine, aplikasi yang menampilkan hasil produksi secara real time, Brake Failures Simulatordan drone. 

AI-Final Inspection Machine merupakan mesin robot kolaboratif kecerdasan buatan yang menganalisis kualitas produk lebih akurat. Mesin ini juga terhubung dengan smart maintenance, smart check sheet dan hemat energi.  Sedangkan Brake Failures Simulator, memanfaatkan teknologi VR.

Sedangkan, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) mengembangkan teknologi dalam bidang Metal Additive Manufacturing, meliputi proses Laser Metal Deposition (LMD) dan proses Laser Metal Fusion (LMF). 

Teknologi tersebut akan menjadi trend di masa depan untuk menunjang industri pembuatan komponen mekanik yang komplek dan presisi untuk industri otomotif, pesawat, mold & die, pembuatan mesin dan alat kesehatan menjadi semakin produktif dan kompetitif.

 “Kami menghadirkan industri terkemuka dalam penerapan teknologi 4.0 untuk memberikan lesson learn transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industri 4.0,” pungkas Taufiek.

Diberitakan Bisnis sebelumnya pada Rabu (8/3/2023), Pemerintah Indonesia menargetkan dapat meraih investasi Rp14 triliun di ajang pameran industri internasional Hannover Messe 2023. 

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko Cahyanto, mengatakan target perolehan investasi jauh lebih besar dibandingkan total dana yang digelontorkan pemerintah untuk pameran ini yaitu sebesar Rp140 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper