Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hannover Messe 2021 Usai, Begini Harapan Kemenperin

Hannover Messe 2021 telah menjaring 90.000 peserta dan 1.800 eksibitor.
Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, program komprehensif dan business matchmaking berbasis perangkat lunak/ Hannover Messe
Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk, program komprehensif dan business matchmaking berbasis perangkat lunak/ Hannover Messe

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian melaporkan berdasarkan data Deutsche Messe AG selaku pihak penyelenggara, Hannover Messe 2021 Digital Edition berhasil menjaring sebanyak 90.000 peserta dan 1.800 eksibitor.

Kegiatan tersebut juga telah menyelenggarakan 1.300 events dengan 1.500 pembicara, menampilkan lebih dari 10.500 produk dan inovasi, serta memperoleh 140.000 streams views.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan rangkaian utama Hannover Messe 2021 Digital Edition rampung pada 16 April 2021. Namun pelaksanaan expo dan networking masih tetap berlangsung secara online selama satu tahun ke depan, yang diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar bagi seluruh pihak yang terlibat.

“Hannover Messe 2021 sepanjang tahun ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia sebagai official partner country, termasuk juga bagi para pelaku industri di tanah air yang terlibat,” katanya, Selasa (27/4/2021).

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko S.A Cahyanto menambahkan dengan keberhasilan penyelenggaraan Hannover Messe 2021 Digital Edition tersebut, tentu akan terjadi peningkatan kerja sama, kesepakatan bisnis, investasi, ekspor, dan transfer teknologi.

Peluang ini yang dapat mendorong percepatan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sebab, ini menjadi momentum penting untuk memacu branding nasional sekaligus dapat mendorong peningkatan kapabilitas sektor manufaktur kita,” paparnya.

Adapun Indonesia menampilkan sebanyak 156 peserta dari berbagai sektor industri yang menunjukkan potensi luar biasa mereka, terutama dari tujuh sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yakni industri elektronik, kimia, makanan dan minuman, otomotif, tekstil dan garmen, farmasi, serta alat kesehatan, dengan skala industri besar, menengah dan juga startup.

Sementara itu 156 perusahaan tersebut tersebar ke dalam enam kategori yang ditampilkan, yaitu 15 perusahaan dalam kategori Automation, Motion & Drives, kemudian 55 perusahaan dalam kategori Digital Ecosystem, 13 perusahaan kategori Energy Solutions, 20 perusahaan kategori Engineered Parts & Solutions, 38 perusahaan kategori Global Business & Market, dan 15 perusahaan kategori New Work. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper