Bisnis.com, HANNOVER - Pameran virtual teknologi industri dunia di kota Hannover Jerman berakhir, Jumat (16/4/2021).
Di hari terakhir Hannover Messe 2021 ini, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, bersama CEO Deutsche Messe AG, Dr. Jochen Köckler, dan Ketua Dewan Penasehat Hannover Messe, Dr. Gunther Kegel merangkum hal-hal penting seputar Hannover Messe 2021.
Rangkuman tersebut disampaikan melalui sesi “Press Summary” dari studio hybrid H’Up di lokasi pekan raya di kota Hannover.
Duta Besar Oegroseno merangkum peran dan partisipasi Indonesia sebagai negara mitra Hannover Messe.
“Bagi Indonesia, Hannover Messe tidak hanya mengenai partisipasi 156 perusahaan nasional dengan 699 produk yang mereka tampilkan, tapi juga kesempatan bagi kedua kepala negara, Presiden Jokowi dan Kanselir Merkel, untuk berkomunikasi langsung dan memproyeksikan pengembangan hubungan bilateral ke depan”, ujar Dubes Oegroseno.
Sepanjang pekan raya industri ini Indonesia memamerkan diri melalui rangkaian delapan diskusi dan investment talks yang fokus ke tujuh sektor prioritas seperti industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronika, kimia, farmasi dan alat-alat medis.
Dibuka resmi oleh Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel pada Senin lalu, Hannover Messe 2021: Digital Edition diikuti lebih dari 1.800 eksibitor dengan sekitar 10.000 produk yang dipamerkan secara maya.
Pada hari pertama lebih dari 30.000 pengunjung digital yang menonton rangkaian acara pembukaan yang diliput 470 jurnalis terdaftar. Tagar #hm21 juga sempat menempati peringat 7 trending topic twitter di Jerman.
Sebagai partner country (negara mitra), Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mengorganisir keterlibatan 156 perusahaan nasional memamerkan 699 produk dan aplikasi teknologi industri 4.0.
Menurut Dubes Oegroseno pekan raya teknologi industri Hannover Messe adalah kesempatan bagus bagi Indonesia.
Hannover Messe menjadi tempat untuk memamerkan kepada dunia produk-produk dan kemampuan teknologi industri 4.0 Indonesia.
Kemampuan tersebut diaplikasikan di industri nasional, industri manufaktur, Internet of Things, ekonomi digital. Hannover Messe juga membuka mata dunia bahwa Indonesia saat ini memiliki jumlah perusahaan berskala unicorn dan decacorn terbanyak di Asia Tenggara.
“Saya perlu sampaikan lagi fakta bahwa Indonesia adalah negara mitra terpanjang Hannover Messe, dimulai pertama pada 1995, lalu sekarang di tahun 2021 dan nanti Indonesia akan kembali menjadi negara mitra di tahun 2023. Indonesia jelas pemecah rekor!” ujar Dubes Oegroseno.
Dr. Jochen Köckler yang berbicara mewakili panitia penyelenggara Hannover Messe menyampaikan awalnya konsep pameran virtual Hannover Messe 2021: Digital Edition adalah solusi sementara di masa pandemi.
Namun ia menilai learning curve dalam mempersiapkan pameran skala besar secara digital telah melahirkan inovasi teknologi informasi dan teknik informatika.
“Dari sini saya yakin konsep pameran dan trade shows ke depan adalah hybrid, yaitu perpaduan antara pameran tatap muka dan digital. Hannover Messe 2021 dalam format digital sudah sukses menjaring 90 ribu partisipan, 35 juta page views, 140 ribu live streaming views, dan ini sangat luar biasa”, imbuhnya.
Kalangan eksibitor yang diwakili Dr. Gunther Kegel menyampaikan hal senada. Gunther menyebutkan masa depan Hannover Messe dan pameran-pameran serupa lain adalah dalam format hybrid.
Ia manyatakan banyak perusahaan awalnya tidak siap ikut pameran berformat digital.
“Tapi pada akhirnya konsep digital secara pelan-pelan diadopsi oleh perusahaan-perusahaan ini dan mereka aktif memamerkan produknya di Hannover Messe secara virtual,"tambahnya.
Gunther mengaku mendapat feedback positif dari kalangan industri atas pengalaman penyelenggaraan pameran secara digital ini.
”Tercatat total 1.800 perusahaan dunia terdaftar sebagai eksibitor di Hannover Messe 2021 yang menampilkan 10.500 produk, solusi dan inovasi kepada lebih dari 90 ribu partisipan terdaftar," tambahnya, dikutip dari keterangan resmi KBRI Berlin.
Hannover Messe selanjutnya akan hadir pada 25 - 29 April 2022 dengan Portugal sebagai negara mitra.
Sebagaimana disampaikan Dubes Oegroseno, pada 2023 Indonesia akan kembali menjadi negara mitra Hannover Messe, negara mitra terpanjang dalam sejarah Hannover Messe.