Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: RS Indonesia Harus World Class

Adanya rumah sakit bertaraf internasional dapat menyelamatkan devisa negara dan mendorong masyarakat menghabiskan uangnya untuk kesehatan di dalam negeri. 
Menkeu Sri Mulyani dan jajaran Kementerian Keuangan menggelar konferensi pers terkait status pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Jumat (24/2/2023). JIBI/Dionisius Damara.
Menkeu Sri Mulyani dan jajaran Kementerian Keuangan menggelar konferensi pers terkait status pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Jumat (24/2/2023). JIBI/Dionisius Damara.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dengan anggaran yang diberikan pemerintah untuk bidang kesehatan harus mampu mewujudkan rumah sakit (RS) Indonesia berkelas dunia atau world class.

Menkeu mengatakan dengan adanya rumah sakit bertaraf internasional dapat menyelamatkan devisa negara dan mendorong masyarakat menghabiskan uangnya untuk kesehatan di dalam negeri. 

“Ini PR yang saya harap bisa ditingkatkan, rumah sakti di Indonesia, mestinya sudah bisa menjadi world class hospital sehingga masyarakat Indonesia setiap sakit tidak pergi ke negara tetangga,” katanya dalam Rakor BLU 2023 yang disiarkan dalam YouTube Kementerian Keuangan, Kamis (2/3/2023). 

Mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 dalam tiga tahun ke belakang, pemerintah menggenjot perbaikan dibidang kesehatan, salah satunya rumah sakit. 

Ibu Ani, sapaan akrabnya, berharap anggaran pemerintah dapat menjadi investasi bagi badan layanan umum (BLU) rumah sakit, agar dijaga dan terus dikembangkan. 

“Investasi di bidang kesehatan dalam mengupgrade dan membaut kesiapan kami menghadapi perang terhadap pandemi Covid-19 luar biasa, ini merupakan investasi yang saya harap dijaga dan dikembangkan,” ungkapnya. 

Selama pandemi Covid-19, Sri Mulyani mengalirkan dana yang tidak sedikit kepada belanja kesehatan yang dialokasikan kepada Kementerian Kesehatan. Bahkan dana tersebut paling banyak mengalir ke rumah sakit pemerintah. 

Sebagaimana diketahui, BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Seperti koperasi, kata Sri Mulyani, BLU dapat melakukan pemungutan dari layanan yang diberikan, namun tidak fokus untuk mencari keuntungan. 

Pada 2022, Kemenkeu mencatat terdapat 106 satuan kerja BLU Kesehatan yang telah melayani lebih dari 12,15 juta pasian rawat inap dan rawat jalan. Sementara penerimaan pendapatan negara dari BLU pada 2022 secara umum mencapai Rp89,5 triliun. 

Di sisi lain, pemerintah juga tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali, yang diproyeksikan dapat menyelamatkan devisa hingga Rp97,5 triliun.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria, menyampaikan terdapat dua juta masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dan menghabiskan Rp97,5 triliun devisa Indonesia.

“Inilah yang diminta bapak Presiden Joko Widodo untuk kami InJourney menahan hal tersebut [devisa] untuk tidak keluar,” kata Dony di Jakarta, Rabu (18/1/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper