Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Melandai, Produsen Masker Ini Banting Setir Produksi Kaki Palsu

Produsen masker PT Teknomedika Manufaktur Indonesia tengah menjajal produksi kaki dan tangan palsu sebagai pengembangan bisnis ke depan.
Ilustrasi penyandang disabilitas/bisnis.com
Ilustrasi penyandang disabilitas/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Teknomedika Manufaktur Indonesia akan mengembangkan produk baru berupa kaki dan tangan palsu, seiring permintaan masker yang menurun akibat melandainya Covid-19.

Direktur Utama PT Teknomedika Manufaktur Indonesia Ketut Bagus Priambada Putra menyebut, pihaknya tengah mengembangkan alat bantu medis untuk melayani pasien-pasien dengan disabilitas daksa.

“Kami akan men-develop alat kesehatan lain terutama soal alat kesehatan ortotik-prostetik,” kata Bagus kepada Bisnis pada Jumat (24/2/2023).

Bagus menyebut, Teknomedika memang didirikan tidak hanya untuk memproduksi masker, tetapi alat kesehatan secara keseluruhan. 

Lebih lanjut Bagus menjelaskan, saat ini, perusahaannya masih dalam tahap pelaksanaan riset untuk produk baru ini, dengan target produksi pada 2024 mendatang.

Dari proses riset hingga produksi ini, menurutnya, akan membutuhkan waktu yang cukup panjang, lantaran harus melewati serangkaian proses yang cukup rumit. 

Sementara terkait pendanaan pengembangan produk baru berupa kaki dan tangan palsu, Teknomedika mengandalkan pendanaan dari program Kedaireka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 

Program ini, menurut Bagus, menghubungkan industri dengan institusi pendidikan untuk mengembangkan produk berbasis penelitian. Adanya program ini bisa membantu perusahaannya untuk mendanai pengembangan produk baru.
 
“Jadi kan saat ini dari Kemendikbud Ristek ada pendanaan Kedaireka ya, di mana industri itu bisa buat kolaborasi dengan institusi pendidikan untuk bisa men-develop suatu inovasi,” tambah Bagus.

Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, Program 'Matching Fund Kedaireka 2022' merupakan program yang diinisiasi Kemendikbudristek untuk menghubungkan perguruan tinggi dengan pihak mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). 

Program itu diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dalam dunia industri sembari mendukung terbentuknya ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper