Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro pada tahun 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun depan ditargetkan mencapai kisaran 5,3 hingga 5,7 persen.
Dia mengatakan, tema dari rencana kerja pemerintah dan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) adalah mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Indikasinya di 2024 proyeksi pertumbuhan ekonomi di 5,3 hingga 5,7 persen dan inflasi pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen,” katanya usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (20/2/2023).
Sejalan dengan itu, Airlangga mengatakan nilai tukar rupiah pada 2024 juga ditargetkan terjaga pada kisaran Rp14.800 hingga Rp15.400 per dolar Amerika Serikat, dengan tingkat suku bunga Surat Utang Negara 10 Tahun pada kisaran 6,5 hingga 7,4 persen.
Pemerintah pun menargetkan tingkat kemiskinan dapat ditekan ke level 6,5 hingga 7,5, juga gini ratio pada kisaran 0,36 hingga 0,37 dan tingkat pengangguran turun ke level 3,6 hingga 4,3.
Baca Juga
Airlangga menambahkan, harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada 2024 diperkirakan mencapai kisaran US$75-US$85 per barel, serta lifting minyak mentah di kisaran 592.000-651.000 barel per hari dan lifting gas pada kisaran 1,007 juta hingga 1,058 juta barel setara minyak per hari.
Airlangga menyampaikan, kebijakan pemerintah pada 2024 tetap antisipatif untuk mendukung perekonomian yang berdaya tahan, salah satunya melalui implementasi Perppu Cipta Kerja dan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), juga UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD).
“Kemudian tentu kebijakan transformasi melalui hilirisasi SDA, transisi energi, peningkatan SDM, pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan bapak Presiden beri arahan khusus untuk fiskal sektor otomotif untuk mendorong EV industry,” jelasnya.
Berikut adalah asumsi makro pada 2024:
Pertumbuhan ekonomi 5,3-5,7 persen
Inflasi 1,5-3,5 persen
Nilai tukar rupiah Rp14.800-15.400 per Dolar AS
Tingkat suku bunga SUN 10 tahun 6,5-7,4 persen
ICP US$75-85 per barel
Lifting Minyak Mentah 592.000 - 691.000 barel per hari
Lifting gas 1,007 juta - 1,058 juta barel setara minyak per hari.