Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asumsi Makro RAPBN 2026 Disepakati, Target Lifting Minyak Lebih Tinggi

Pemerintah, DPR, dan BI sepakat asumsi makro RAPBN 2026, dengan lifting minyak naik jadi 605-620 ribu barel/hari, lebih tinggi dari usulan awal.
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai. / dok Kementerian ESDM
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai. / dok Kementerian ESDM
Ringkasan Berita
  • Pemerintah, DPR, dan Bank Indonesia menyepakati asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2026, termasuk pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, dan lifting minyak bumi yang diharapkan lebih tinggi.
  • Target lifting minyak bumi dinaikkan menjadi 605 ribu hingga 620 ribu barel per hari, lebih tinggi dari usulan awal 600 ribu hingga 605 ribu barel per hari.
  • Asumsi lain yang disepakati mencakup pertumbuhan ekonomi 5,2%—5,8%, inflasi 1,5%—3,5%, nilai tukar Rp16.500—16.900 per dolar AS, dan harga minyak mentah Indonesia US$60—80 per barel.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah, DPR, dan Bank Indonesia menyepakati asumsi dasar ekonomi makro untuk RAPBN 2026, mulai dari pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, hingga lifting minyak bumi yang diharapkan lebih tinggi dari tahun ini maupun usulan awal. 

Anggota Banggar Marwan Cik Hasan menyampaikan laporan hasil kerja Panitia Kerja (Panja) dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN 2026 dalam Rapat Kerja Banggar, Selasa (22/7/2025).

Secara umum, asumsi dasar tersebut tidak berbeda jauh dari usulan awal yang tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF). Namun, terdapat perbedaan untuk lifting minyak bumi. 

“Kisaran asumsi dasar makro dalam RAPBN 2026 yang diusulkan pemerintah dan kemudian disepakati oleh panja adalah sebagai berikut ... lifting minyak bumi 605 ribu—620 ribu barel per hari,” ujarnya. 

Sebelumnya dalam KEMPPKF 2026, lifting minyak bumi ditargetkan sebesar 600 ribu—605 ribu barel per hari, tak berbeda dengan asumsi dasar ekonomi makro 2025 sejumlah 605 ribu barel per hari. 

Artinya, dalam kesepakatan rapat Panja memutuskan adanya kenaikan lifting minyak bumi sekitar 5 ribu—15 ribu barel per hari. 

Melihat data dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, SKK Migas mencatat lifting minyak bumi telah mencapai 578.000 barel per hari (bopd) per semester I/2025. Realisasi tersebut telah mencapai 95,5% dari target lifting minyak dalam APBN 2025 yang sebesar 605.000 bopd. 

Meski demikian, realisasi lifting minyak sebesar 578.000 bopd itu telah melampaui realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni 576.100 bopd.

Secara lengkap, asumsi untuk pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada rentang 5,2% hingga 5,8%, inflasi pada rentang 1,5% hingga 3,5%, serta asumsi nilai tukar rupiah tetap di level Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS.

Selain itu, DPR juga menyepakati asumsi tingkat imbal hasil atau yield untuk Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 6,6% hingga 7,2%, lebih rendah dari outlook tahun ini yang sebesar 6,8% hingga 7,3%.

Harga minyak mentah Indonesia atau ICP diasumsikan sebesar US$60—US$80 dolar per barel. Kemudian lifting gas bumi ditargetkan pada rentang 953—1.017 ribu barel setara minyak per hari. 

Berikut Asumsi Dasar Ekonomi Makro RAPBN 2026:

Indikator  KEMPPKF 2026 Kesepakatan Panja 
Pertumbuhan ekonomi (%, YoY) 5,2–5,8 5,2–5,8
Inflasi (%, YoY) 1,5–3,5 1,5–3,5
Nilai tukar (Rp/US$) 16.500–16.900 16.500–16.900
Suku Bunga SUN 10 Tahun (%)
6,6–7,2
6,6–7,2
Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel)  60–80 60–80
Lifting Minyak (ribu barel per hari/rbph)  600-605 605–620
Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari/rbsmph)
953–1.017
953–1.017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro