Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR RI telah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) atau biaya haji 2023.
DPR dan Kemenag sepakat Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 sebesar Rp90,05 juta dengan komposisi besaran biaya haji atau biaya perjalanan haji (Bipih) yang harus dibayarkan oleh calon jemaah haji adalah Rp49,81 juta atau 55,3 persen dari BPIH 2023 dan Rp40,23 juta atau 44,7 persen berasal dari nilai manfaat haji yang dikelola oleh BPKH.
Untuk diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah calon jemaah haji terbesar di dunia. Pemerintah Arab Saudi mencatat sebanyak 58.745 jemaah haji telah menunaikan ibadah haji pada 1442 H/2021M.
Administrative Record Data of the Ministry of Hajj and Umrah menyebut, jumlah ini lebih besar dibandingkan 2020 di mana jumlah jemaah haji di bawah 1.000 jemaah saat puncak wabah Covid-19 dan pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk melakukan pembatasan jumlah jemaah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari total 58.745 jemaah haji, sebanyak 33.034 jemaah berasal dari Arab Saudi, sedangkan sisanya atau 25.711 jemaah berasal dari luar Saudi.
Jika diperinci, jumlah jemaah terbanyak berdasarkan kebangsaan atau negara di luar Arab Saudi di dominasi oleh Mesir dengan jumlah jemaah haji di 2021 mencapai 8.965 jemaah.
Di posisi kedua, ada India dengan jumlah jemaah haji sebanyak 3.578, diikuti Pakistan 3.379 jemaah, Yordania 1.243, Yaman 1.168 jemaah, dan Sudan 1.100 jemaah.
Selanjutnya, ada Suriah dengan jumlah jemaah haji sebanyak 898 jemaah, Bangladesh 405 jemaah, Inggris 376 jemaah, Indonesia 477 jemaah, dan kebangsaan lain sebanyak 4.122 jemaah.
Sebagai informasi, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sudah sepakat bahwa kuota haji untuk Indonesia di 2023 adalah 221.000 orang jemaah. Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Sedangkan untuk petugas haji ditetapkan sebanyak 4.200 orang.
Berikut daftar 10 Negara dengan jemaah haji terbanyak di 2021:
- Mesir - 8.965 jemaah
- India - 3.578 jemaah
- Pakistan - 3.379 jemaah
- Yordania - 1.243 jemaah
- Yaman - 1.168 jemaah
- Sudan - 1.100 jemaah
- Suriah - 898 jemaah
- Bangladesh - 405 jemaah
- Inggris - 376 jemaah
- Indonesia - 477 jemaah