Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana membangun pusat pelatihan untuk operator transportasi publik pada 2025 dengan mengincar pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dalam keteragan resmi perusahaan pada Rabu (8/2/2023), Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi mengatakan pembangunan pusat pelatihan merupakan rencana jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian.
“Kami menyiapkan rencana jangka panjang untuk membangun pusat pelatihan di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kami harap dapat dilakukan pada 2025 dan selesai pada 2027,” ujar Effendi dalam keterangan resminya.
Seiring dengan upaya tersebut, MRT Jakarta pun melakuan studi banding ke pusat pelatihan operator metro di Jepang, yaitu JR East dan Tokyo Metro. Studi banding dilakukan pada Kamis dan Jumat pekan lalu di Jepang.
Terkait rencana pembangunan pusat pelatihan ini, Effendi juga mengatakan pihaknya berhadap mendapatkan dukungan dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Menurut Effendi, perencanaan proyek perlu dukungan kuat dari pemerintah, baik terkait skema pendanaan hingga peraturan yang dibutuhkan.
Effendi mengatakan kehadiran pusat pelatihan bagi operator metro merupakan investasi jangka panjang. Dengan fasilitas pusat pelatihan yang lengkap, peningkatan kapasitas sumber daya manusia MRT Jakarta dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Baca Juga
Selanjutnya dengan adanya training center, sistem pelatihan baik operasional maupun pemeliharaan dapat dilakukan kapan saja tanpa harus khawatir dengan waktu kerja dan kondisi tim operasional dan pemeliharaan.
Kemudian, pelatihan juga dapat dilakukan menggunakan model visual (mock up) yang menyerupai sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan operasional sehingga tidak perlu menggunakan sarana dan prasarana sesungguhnya secara terus menerus.
“Dalam konteks yang lebih luas lagi, pusat pelatihan yang modern akan menjadi kawah candradimuka bagi operator transportasi publik di Indonesia untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam industri perkeretaapian modern nasional,” ujarnya.
Adapun, selama dua hari di Jepang, delegasi MRT Jakarta memperdalam hal-hal yang dibutuhkan mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian pusat pelatihan. Selain itu, perusahaan ingin membangun perspektif yang sama dengan berbagai pemangku kebijakan terkait baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi DKI Jakarta.