Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

MRT Jakarta Angkut 2,54 Juta Penumpang Sepanjang Januari 2023

Jumlah penumpang MRT Jakarta pada Januari 2023 rata-rata mencapai 81.952 orang per hari.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 07 Februari 2023  |  10:31 WIB
MRT Jakarta Angkut 2,54 Juta Penumpang Sepanjang Januari 2023
Penumpang antre di stasiun untuk naik MRT Jakarta pada saat libur Lebaran - MRT Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan sebanyak 2,54 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang Januari 2023.

Mengutip laman resmi perusahaan, Selasa (7/2/2023), sebanyak 2.540.510 penumpang menggunakan layanan MRT. Jumlah tersebut menunjukkan rata-rata 81.952 orang per hari menggunakan MRT Jakarta dengan 8.035 perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT mencapai 99,99 persen.

Jumlah tersebut juga menunjukan kenaikan dari bulan sebelumnya. Sepanjang Desember 2022 lalu, tercatat 2.401.608 juta orang yang menggunakan MRT Jakarta dengan rata-rata per hari sekitar 77.471 orang.

“Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta,” jelas Manajemen PT MRT Jakarta dalam keterangan resminya.

Sepanjang 2022 lalu, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54.000 orang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta (Perseroda) 40.000 orang per hari sepanjang 2022. Pada 2023, MRT Jakarta menargetkan 70.000 orang per hari pada akhir tahun. 

Untuk menaikkan angka keterangkutan, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. 

Selain itu, kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta dan yang terbaru, Swoop. Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak hanya terhadap kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). 

“Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 19 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta,” jelas Manajemen PT MRT Jakarta.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

mrt pt mrt jakarta transportasi
Editor : Denis Riantiza Meilanova

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top