Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menggodok rencana untuk mengembangkan wisata alam di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seiring dengan pengembangannya, sektor perhotelan di wilayah tersebut berpotensi terdongkrak. Lantas, bagaimana dengan nasib perhotelan di Jakarta?
SVP Investment Sales Asia JLL Hotels & Hospitality Group, Julien Naouri, memastikan prospek bisnis hotel di Jakarta untuk masa mendatang masih akan ditopang oleh pertemuan bisnis maupun perjalanan domestik dan internasional lainnya.
"Prospek pasar Jakarta dalam hal kinerja hotel dan tingkat hunian masih sangat bagus dan kami tidak melihat dampak apa pun terhadap pasar hotel Jakarta di masa mendatang," kata Julien dalam agenda Jakarta Property Market Overview 4Q 2022, Rabu (1/2/2023).
Dia pun mengaku belum melihat jelas timeline dan alur perencanaan pengembangan wisata di IKN untuk beberapa waktu ke depan. Namun, Julien meyakini hotel di Jakarta akan tetap ramai meski bukan sebagai destinasi wisata.
Secara keseluruhan, dia mengakui minat investor untuk mengembangkan hotel dan resor di Indonesia cukup tinggi. Sepanjang 2022, Indonesia mencatat total volume investasi hotel sebesar US$174 juta, mencapai 70 persen lebih tinggi dari rekor pada 2013.
"Keinginan untuk mengakuisisi hotel dan resor di Indonesia saat ini sedang bertumbuh, dengan meningkatnya minat dari investor domestik dan internasional karena industri pariwisata yang membaik dan kondisi ekonomi yang sedang menguntungkan," ujarnya.
JLL memproyeksi sumber modal swasta akan mendominasi akuisisi dengan preferensi aset defensif yang dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan pelestarian kekayaan.
"Kami memperkirakan Indonesia akan mencatat total volume investasi hotel sebesar US$300 juta untuk setahun penuh 2023," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut akan membawa 10 investor besar ke IKN untuk berinvestasi mengembangkan sektor pariwisata.
Sandiaga mengatakan pembangunan di IKN Nusantara akan berfokus pada pengembangan wisata alam dan berkelanjutan sesuai dengan konsepnya sebagai kota rimba. Dia mengungkapkan nantinya para investor yang tertarik akan diarahkan untuk mengembangkan keunggulan pariwisata tersebut di IKN Nusantara.
"Seperti pendekatan glamping dan pendekatan pariwisata berbasis konservasi jadi kita melihat mungkin di 2023 ini kita akan kerucutkan 5–10 investor besar untuk melihat kemungkinan membangun ekosistem pariwisata di IKN," jelasnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arif Toha, menjelaskan, pihaknya mempersiapkan pelabuhan tersebut sebagai infrastruktur pendukung bagi kapal - kapal wisata yang nantinya akan mengunjungi IKN. Pihaknya bahkan telah melakukan survei lokasi potensial untuk pelabuhan tersebut.
“Pelabuhan ini nantinya untuk wisata, kita sudah menentukan lokasinya itu di Punggur,” katanya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).