Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group menjelaskan kronologi kejadian salah satu sayap pesawat yang menabrak garbarata di Bandara Mopah, Merauke.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro memaparkan penerbangan bernomor JT-797 itu merupakan penerbangan penumpang berjadwal domestik dengan rute Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Penerbangan tersebut akan membawa 129 penumpang yang terdiri dari 7 awak pesawat serta 122 penumpang. Adapun, dalam penerbangan itu, Lion Air mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO.
Danang menuturkan, penerbangan tersebut telah dipersiapkan secara optimal mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Dia juga menegaskan kondisi pesawat telah diperiksa secara komprehensif dan dinyatakan layak dioperasikan.
"Sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal [pre-flight check] dengan hasil layak dan aman dioperasikan [airworthy for flight]," jelas Danang dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/7/2023).
Danang memaparkan, setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Pada proses tersebut, pihaknya mengatakan terjadi hambatan di bagian sebelah kanan pesawat.
Baca Juga
Untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot pun memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.
Adapun, dari hasil pengamatan Lion Air melihat adanya lekukan ujung sayap bagian kanan yang menyentuh (gesekan) bagian luar bangunan garbarata Bandara.
Setelah kejadian tersebut, seluruh penumpang pada penerbangan itu diturunkan dan diarahkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa kenyamanan pada para penumpang.
Danang mengatakan, Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga belum dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab.
"Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," ujarnya.
Sebagai bentuk kompensasi kepada para penumpang penerbangan JT-797, Lion Air menyediakan sejumlah fasilitas berdasarkan ketentuan yang berlaku, antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi dan pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya.
"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ujarnya.