Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai industri penerbangan nasional bakal mendapatkan kenaikan permintaan setelah China membuka pembatasan terkait dengan Covid-19.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Kristi Endah Murni mengatakan kebijakan baru pemerintah China yang telah membuka pembatasannya sejak 8 Januari 2023 akan memberikan nilai positif bagi Indonesia.
Hal ini dinilai dapat menggeliatkan kembali industri penerbangan domestik dan mendorong lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
“Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap pesawat yang telah memenuhi regulasi dan aturan yang ada, dengan memberikan izin terbang kepada pesawat tersebut, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata Indonesia,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Senin (23/1/2023).
Kristi mengatakan, pembukaan perbatasan China akan berimbas pada meningkatnya permintaan pembukaan jalur penerbangan. Seiring dengan hal tersebut, ia mengimbau kepada para pelaku industri penerbangan untuk meningkatkan pelayanan dan selalu menerapkan prinsip keselamatan, keamanan, pelayanan, serta pemenuhan terhadap aturan yang berlaku.
Adapun, pada Minggu (22/1/2023) kemarin, Indonesia kedatangan wisatawan asal China untuk pertama kalinya sejak masa pandemi melalui penerbangan perdana (charter flight) Lion Air PK-LSU JT2648. Pesawat tersebut datang melalui rute Shenzhen Bao’an International Airport (SZX) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali (DPS).
Baca Juga
Penerbangan tersebut membawa 212 penumpang wisatawan dari China yang terdiri dari 193 penumpang dewasa, 17 anak-anak dan 2 balita. Kristi mengatakan pihaknya menyambut baik penerbangan perdana tersebut sebagai penanda bahwa Indonesia, khususnya Bali, masih menjadi destinasi favorit wisatawan.
Selain itu sebagai bentuk dukungan Ditjen Hubud terhadap program Bangga Ber Wisata di Indonesia (BBWI) untuk mendorong mobilitas wisatawan ke Indonesia
Kristi mengatakan Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi.
“Sehingga, kami yakin Indonesia dapat menyambut wisatawan mancanegara dari China dengan baik,” tambahnya.
Sektor pariwisata Indonesia juga menunjukan kinerja yang positif. Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali melebihi target yang ditetapkan yaitu 500.000 orang. Kunjungan tahun 2022 pada periode Januari – November 2022 tercatat 1.778.470 kunjungan wisman yang datang langsung ke Bali.
Wisatawan mancanegara yang paling banyak datang ke Bali periode Januari – November berasal dari Australia sebanyak 511.272 kunjungan, diikuti India (145.111 kunjungan), Inggris (108.838 kunjungan), Amerika (91.248 kunjungan) dan Perancis (88.405 kunjungan).