Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

80 Persen Warga China Kena Covid-19, Indonesia Getol Promosi Wisata

Pemerintah Indonesia getol promosi wisata ke turis China kendati ada risiko infeksi Covid-19 kembali.
Turis asal China disambut dengan tari tradisional khas Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (22/1/2023). / Dok. Kemenparekraf
Turis asal China disambut dengan tari tradisional khas Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (22/1/2023). / Dok. Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia getol promosi wisata untuk turis China kendati sebanyak 80 persen warga Negeri Tirai Bambu tersebut diklaim telah terinfeksi virus Covid-19.

Menurut data Online Travel Agent di China, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyambut 210 turis asal China yang berkunjung ke Bali. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menyampaikan, penyambutan kembali wisman China mampu menjadi sarana promosi yang efektif. 

Pemerintah sendiri tengah gencar melakukan promosi pariwisata Indonesia melalui media sosial. Selain itu, mereka juga membuka akses penerbangan langsung ke Bali, mempermudah pembuatan visa, hingga memberikan pelayanan terbaik bagi para wisman.

“Bali itu sangat populer di China, mereka suka Bali dengan alamnya, hotel, dan spanya. Nah bagaimana kita bisa mengafiliasi itu dengan berbagai cara, mereka sangat social media savvy, di sana yang main apa? Tik-tok ternyata, kita ikut untuk promosikan. Yang kedua akses masuk flight yang bisa langsung ke Bali, bagaimana caranya visa juga mudah, dan tentu saja memberikan pelayanan terbaik,” ujar Ayu Marthini dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/1/2023).

Lebih lanjut dia menuturkan, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi Covid-19 yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination. Apalagi, rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi, sehingga Indonesia optimistis menyambut wisman China dengan baik.

Hadirnya wisman China ke Bali ini diharapkan bisa memberikan dampak bagi kebangkitan pariwisata Indonesia termasuk Bali sebagai pintu gerbang utama di Indonesia.  Adapun tahun ini pemerintah menargetkan untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali. 

Gubernur Bali I Wayan Koster membeberkan, jumlah wisman ke Bali mencapai 6,3 juta pada 2019 dan pada Juli 2022 atau pasca pandemi angka tersebut meningkat secara bertahap dan tercatat mencapai 2,4 juta kunjungan.

“Pada 2022 kira-kira baru mencapai 37 persen dari situasi normal pada 2019. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai target paling tidak 4,5 juta kunjungan wisman,” jelas Wayan Koster.

Di sisi lain, China Morning News menyebut jika delapan dari 10 orang di China kini telah terinfeksi Covid-19. Data ini merupakan hasil temun dari salah satu ilmuwan asal China bernama Wu Zunyou.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan bahwa gelombang epidemi saat ini telah menginfeksi sekitar 80 persen orang di negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut.

Klaimnya tersebut dibuat di tengah kekhawatiran banyaknya orang China yang memutuskan pulang kampung ke desa selama Imlek 2023. Dengan jutaan orang yang memutuskan kembali ke keluarganya, maka besar kemungkinan orang yang terjangkit virus Covid-19 bertambah berkali-kali lipat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper