Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: Kontribusi Merger Pelindo Tembus Rp6 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan kontribusi Pelindo usai merger mencapai Rp6 triliun pada 2022.
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo./Bisnis-Anggara Pernando
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo./Bisnis-Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kontribusi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo ke negara terus bertumbuh pasca merger. Berdasarkan catatannya, kontribusi Pelindo mencapai Rp6,03 triliun pada 2022.

Erick menilai merger tersebut terbukti mampu meningkatkan posisi BUMN pelabuhan tersebut menjadi operator terminal petikemas terbesar nomor delapan di dunia.

"Merger terbukti mempermudah koordinasi pengelolaan pelabuhan di seluruh Indonesia. Dampaknya, kontribusi terhadap negara melalui dividen, PNBP, konsesi, dan pajak penghasilan, juga meningkat signifikan," ujar Erick dalam siaran pers, Kamis (19/1/2023).

Meski belum genap dua tahun pasca-merger, Erick cukup puas dengan kinerja Pelindo yang berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap negara. Dalam dua tahun terakhir, Erick sampaikan, konsesi Pelindo mencapai Rp360 miliar pada 2021 dan meningkat menjadi Rp473 miliar pada 2022.

Dengan PNBP yang tercatat sebesar Rp157 miliar pada 2021 dan Rp173 miliar pada 2022. Kemudian, Pajak Penghasilan (PPh) Pelindo pada 2022 mencapai Rp1,815 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,185 triliun. Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh angka Rp1,317 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp560 miliar.

"Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp6,03 triliun. Angka ini per Oktober 2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kami di 2025 itu mencapai Rp21 triliun," urainya.

Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu meningkatkan sinergisitas antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta mengurangi biaya logistik.

Optimalisasi jaringan hub and spoke melalui kerja sama dengan shipping lines dan business partners bertujuan memperkecil gap dan in-balance cargo, khususnya di Indonesia bagian timur dan penurunan biaya logistik.

"Pelindo memiliki 31 inisiatif strategis yang akan diimplementasikan sejak 2021 hingga 2025. Targetnya harus mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp5,8 triliun," lanjutnya.

Sejak awal terbentuk, Erick menekankan empat pilar strategis yang harus dicapai Pelindo yakni meliputi transformasi pelabuhan kelas dunia, memperkuat ekosistem logistik, efisiensi rantai pasok maritim, dan meningkatkan value perusahaan.

Erick menegaskan Pelindo harus berkolaborasi dengan pihak lain dalam mengembangkan industri di sekitar pelabuhan.

"Contohnya yang berhasil dilakukan Pelindo itu terminal Kijing untuk mendukung peningkatan potensi daerah dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal di Kalimantan Barat. Hal ini akan meningkatkan pemerataan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja," ucapnya.

Erick juga meminta Pelindo terus meningkatkan kolaborasi pengembangan dan integrasi kawasan industri dengan pelabuhan melalui kerja sama penyediaan moda transportasi terintegrasi, termasuk dengan BUMN.

Hal ini telah dilakukan sebelumnya dengan menggandeng KAI dan PTPN III untuk mengoptimalisasi Fasilitas Terminal Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, dan angkutan barang menggunakan kereta api.

Dia pun mendorong Pelindo fokus melakukan ekspansi bisnis dan membangun kemitraan strategis dalam pengembangan pelabuhan, peningkatan konektivitas laut, dan pengembangan konektivitas ekosistem logistik darat.

Menurutnya, Pelindo dapat menjalin kerja sama dengan mitra strategis yang telah memiliki reputasi dan pengalaman di dalam jalur perdagangan internasional.

"Ini semakin membuka peluang pasar ekspor Indonesia dan memperbesar market share petikemas dan mampu bersaing di skala global," ujarnya.

Erick menyampaikan, penggabungan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat lantaran meningkatkan produktivitas dan efisiensi layanan pelabuhan melalui standarisasi dan peningkatan konektivitas pelabuhan melalui hub dan spoke.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper