Bisnis.com, JAKARTA – Kartu Prakerja Gelombang 48 telah dipastikan akan buka pada kuartal I/2023. Meski demikian, belum ada waktu pastinya.
Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo menyampaikan pendaftaran Kartu Prakerja dengan skema normal akan mulai dibuka pada awal tahun 2023.
“Pendaftaran [Kartu Prakerja] buka di kuartal I/2023,” katanya kepada awak media di Jakarta, (18/1/2023).
Kurniasih menyebutkan saat ini program dengan skema normal, bukan lagi semi bantuan sosial, masih menunggu proses kurasi lembaga pelatihan (LP) dengan ketentuan standar yang lebih baik dari tiga tahun sebelumnya.
Untuk itu, belum dapat ditentukan kapan waktu pasti pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48.
“Kami lagi proses, kami juga proses seleksi dan lain lain, begitu sudah ready, baru kami berani buka gelombang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kurniasih menekankan bahwa program pemerintah tersebut dengan memberi saldo bantuan pelatihan secara langsung kepada peserta untuk skilling, reskilling, dan upskilling akan fokus pada kompetensi, bukan seperti pada tiga tahun ke belakang, yaitu semi bansos.
Dengan demikian, pemerintah menambah jam pelatihan, dari 6 jam menjadi 15 jam. Durasi maksimal jam pelatihan dalam satu hari, yaitu maksimal 8 jam/hari untuk pelatihan luring atau offline, dan 3 jam/hari untuk skema daring (online).
“Jam meningkat karena untuk peningkatan kualitas, rasanya di pelatihan online dan offline 15 jam itu nggak mustahil untuk dipenuhi,” jelasnya.
Calon peserta yang akan mendaftar dapat memantau laman resmi Kartu Prakerja di https://dashboard.prakerja.go.id/daftar.
Sebagai informasi, sejakawal pembukaan Gelombang 1 pada April 2020 hingga Gelombang 47 di akhir 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 16,42 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022, sebanyak 53,6 persen peserta diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan penyandang disabilitas.