Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Sepatu Adidas di Tangerang PHK 1.200 Karyawan, Banjir Pengangguran

PT Panarub Industry yang merupakan produsen sepatu merek global Adidas tengah menghadapi masa sulit. Dari 8.600 pekerja, sekitar 2.000 orang kena PHK.
Suasana di gerbang Pabrik PT Panarub Industry yang merupakan produsen sepatu Adidas, di Tangerang, Banten/Bisnis-Widya Islamiati
Suasana di gerbang Pabrik PT Panarub Industry yang merupakan produsen sepatu Adidas, di Tangerang, Banten/Bisnis-Widya Islamiati

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen sepatu Adidas, PT Panarub Industry yang berlokasi di Pasar Kemis Tangerang, mengakui pihaknya telah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK dengan 1.200 karyawannya sepanjang 2022.

“Karena penurunan order yang mana disebabkan oleh situasi global, maka PT Panarub harus mengurangi karyawan,” ungkap Direktur PT Panarub Industry Budiarto Tjandra saat dihubungi Bisnis pada Senin (16/1/2023).

Budiarto menyebut jumlah karyawan yang terdampak sebanyak 1.200 karyawan. Perusahaan produsen sepatu Adidas itu memperkirakan akan terus memangkas hingga 2.000 pekerja.

Artinya, masih ada 800 karyawan lagi akan menanti nasib PHK. Hal itu, jelas Budiarto, tidak bisa dihindari selagi permintaan pasar ekspor terus lesu.

Sebelum bisnis rontok, Panarub menaungi sebanyak 8.600 orang pekerja.  “Karena situasi yang masih dinamis dan berdasarkan forecast order di tahun ini kemungkinan jumlah karyawan yang akan dikurangi bisa mencapai 2.000 orang. Sehingga karyawan Panarub kemungkinan menjadi 6.600 orang pada 2023,” tambah Budiarto.

Dia mengungkapkan situasi industri alas kaki tengah sekarat. Banyak perusahaan mengalami imbas lesunya permintaan ekspor.

Selain itu, sebelumnya dikabarkan Panarub hendak memindahkan fasilitas produksi dari Tangerang, Banten ke Brebes, Jawa Tengah. Budiarto menjelaskan jika pabrik Panarub di Brebes merupakan hasil ekspansi pada 2017 lalu.

 “Kami memang ada ekspansi di Brebes sejak tahun 2017 dan pabriknya sudah berjalan juga,” tutur Budiarto.

Budiarto juga berharap, situasi ekonomi global bisa pulih sehingga pihaknya bisa meningkatkan produksi seperti sedia kala dan kembali membuka lapangan pekerjaan.

“Mudah mudah situasi bisa kembali normal secepatnya sehingga kami bisa meningkatkan produksi kembali dan menambah lapangan pekerjaan lagi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper