Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

55.000 Ton Kedelai Impor Tiba di Indonesia Besok 15 Januari

Kedelai impor awalnya dijadwalkan masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Namun, mundur menjadi Januari 2023.
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan membongkar sebanyak 55.000 ton kedelai impor di Cigading, Banten, pada Minggu (15/1/2023).

Rencananya, pembongkaran kedelai akan dilakukan bersama dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Kedelai nih, besok hari Minggu saya, Pak Mendag, Gubernur NTB, Gubernur Jawa Barat akan ke Cigading,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada awak media di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).

Arief menuturkan, pihaknya akan membongkar 55.000 ton kedelai dengan harga Rp12.000. Nantinya, harga kedelai yang diberikan kepada perajin tahu tempe akan menjadi Rp11.000 lantaran mendapat subsidi sebesar Rp1.000.

“Kita akan bongkar 55.000 ton kedelai dengan harga Rp12.000 itu kalau diberikan ke teman-teman perajin tahu tempe masih ada subsidi Rp1.000 kan jadi Rp11.000,” jelasnya.

Adapun, kedelai impor awalnya dijadwalkan masuk ke Indonesia pada Desember 2022. Namun, mundur menjadi Januari 2023.

Mendag Zulkifli Hasan sempat melontarkan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut.

“Kedelai itu saya sudah ngomong di mana-mana dan saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata di undur lagi ke Januari [2023],” kata Zulhas, akhir Desember lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper