Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Belum Sampai, Zulhas Minta Maaf Harga Kedelai Mahal

Mendag Zulhas menyampaikan permintaan maaf karena keterlambatan masuknya kedelai impor ke Indonesia.
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyampaikan permintaan maafnya karena kedelai impor yang awalnya akan masuk ke Indonesia pada Desember 2022, harus mundur hingga Januari 2023.

Berdasarkan data harga Kementerian Perdagangan (Kemendag), secara rata-rata nasional harga kedelai telah menyentuh Rp15.100 per kg.

“Memang ada beberapa yang naik seperti kedelai. Kedelai itu saya sudah ngomong di mana-mana dan saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata di undur lagi ke Januari [2023],” kata Zuhas usai meninjau harga pangan di Super Indo Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

Diketahui harga tahu dan tempe telah naik dalam empat bulan terakhir. Harga sumber protein tersebut bahkan memberikan andil inflasi pada November 2022 sebesar 0,010 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan yang terjadi akibat pasokan kedelai semakin menipis. Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah menambah volume impor kedelai kepada Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) sebesar 300.000 ton.

Rencananya, Perum Bulog akan melakukan impor kedelai dari dua negara, yakni Afrika Selatan dan Amerika.

Adapun, dalam satu bulan terakhir, harga kedelai di tingkat konsumen masih menunjukkan tren kenaikan sebesar 1,34 persen atau setara Rp200 sehingga menjadi Rp15.100 per kilogram (kg).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa harga kedelai dunia sudah mulai menurun sehingga Perum Bulog dapat membeli dengan harga yang lebih murah.

Mengacu pada data harga kedelai dunia di Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per hari ini untuk kontrak Maret 2023 sebesar US$1,474 per gantang. Harga kedelai dunia sebelumnya sempat melambung dan mencapai harga tertinggi di tahun ini pada 27 Mei 2022, yaitu US$1,732 per gantang.

“Di negara asal harganya suda turun karena panen sehingga diharapkan angka dapat turun ke Rp12.000-Rp11.000/kg [sampai di Indonesia],” ujar Arief.

Selain itu, selagi menunggu pasokan Perum Bulog tiba, Arief menyampaikan bahwa pasokan kedelai yang dilakukan oleh swasta akan tiba pekan ini sebanyak 40.000 ton.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta, Hedy Kusnoto, menyampaikan para perajin harus mengeluarkan kocek paling murah untuk membeli kedelai sebesar Rp14.000 per kg.

“Perajin harus mengeluarkan kocek untuk membeli per kilo Rp14.000 paling mura atau 14.100 per kilo. Padahal sebelumnya di bawah Rp10.000 per kg,” ujarnya dikutip, Selasa (20/12/2022).

Dengan kenaikan harga tersebut, produsen tahu tempe masih bertahan dengan subsidi pemerintah sebesar Rp1.000 per kg. Namun terpaksa melakukan penyesuaian terhadap ukuran tahu dan tempe. Produsen lebih memilih siasat tersebut ketimbang menaikkan harga demi menjaga daya beli masyarakat.

“Kopti tidak menaikkan harga, tetapi disiasati saja, supaya ada hasil, berarti mengecilkan ukuran, karena kita ada program [subsidi],” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper