Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Desak Rakortas Bahas Stok Pangan Jelang Ramadan

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong rakortas untuk membahas ketersediaan bahan pangan jelang ramadan.
Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Selasa (25/10). JIBI/Bisnis/Abdurachmanrn
Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Selasa (25/10). JIBI/Bisnis/Abdurachmanrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dalam akan menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) guna mengamankan ketersediaan bahan pangan dalam negeri jelang Ramadan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat ini tengah mendorong rakortas lantaran sejumlah komoditas seperti kedelai, bawang putih, daging, dan gula konsumsi berasal dari luar.

Pasalnya, butuh waktu satu hingga dua bulan lebih untuk mendatangkan komoditas tersebut ke Indonesia.

“Besok ada sidang kabinet paripurna, setelah itu akan ada rakortas menentukan harga sehingga kalau ada pengadaan yang harus dari luar supaya enggak telat,” kata Arief di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).

Oleh karena itu, pemerintah akan segera memutuskannya dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Sementara itu, terkait ketersediaan pasokan dan stabilitas beras dalam negeri, pemerintah melalui Bapanas telah menerbitkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional tentang Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Arief menjelaskan SPHP beras di tingkat konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali di seluruh daerah.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar stok dan harga beras bisa terjaga dan dihitung sesuai kondisi di lapangan.

“Upaya menjaga stok dan harga beras tetap satbil sangat penting dan menjadi prioritas, mengingat beras merupakan komoditas pangan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia,” ujar Arief dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (13/1/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper