Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Analis: ECB Bakal Terus Kerek Suku Bunga Meski Inflasi Eropa Melandai

European Central Bank diperkirakan menaikkan suku bunga acuan masing-masing 50 basis poin dalam dua pertemuan kebijakan berikutnya.
Asahi Asry Larasati
Asahi Asry Larasati - Bisnis.com 04 Januari 2023  |  21:31 WIB
Analis: ECB Bakal Terus Kerek Suku Bunga Meski Inflasi Eropa Melandai
Christine Lagarde, Presiden European Central Bank (ECB), dalam konferensi pers di Frankfurt, Germany, Kamis (16/12/2021) - Bloomberg/Andreas Arnold

Bisnis.com, JAKARTA – Eropa berhasil melewati puncak inflasi. Namun masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa bank sentral akan mengubah kebijakan mereka.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (4/1/2022), laporan menunjukkan inflasi di sejumlah negara Eropa, dari Jerman hingga Spanyol, melandai lebih dari yang diperkirakan para ekonom pada bulan Desember, setelah biaya gas alam menurun dan pemerintah kembali menggelontorkan subsidi.

Namun, penurunan tersebut menutupi tekanan inflasi inti, yang mengecualikan kenaikan harga energi dan makanan. Justru inflasi inti ini lah yang menjadi acuan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk menentukan berapa banyak kenaikan suku bunga acuan.

Seperti di Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) tetap bersikap hawkish meskipun inflasi melambat selama lima bulan berturut-turut. Hal ini membuat pergeseran dalam rencana kebijakan langsung ECB tidak mungkin terjadi. 

Presiden ECB Christine Lagarde berencana menaikkan suku bunga acuan masing-masing sebesar 50 basis poin pada pertemuan bulan depan dan bulan berikutnya.

Proyeksi ECB terbaru menunjukkan inflasi tidak akan mencapai target 2 persen hingga akhir tahun 2025.

“Puncak inflasi mungkin memang telah dilewati, tetapi masalahnya adalah inflasi bertahan tetap tinggi. Oleh karena itu, keputusan (suku bunga) Februari sudah ditetapkan." kata kepala strategi Danske Bank A/S Piet Christiansen.

Menyusul sikap yang jelas-jelas agresif pada pertemuan ECB bulan Desember, para ekonom memperkirakan bahwa bank sentral masih akan menaikkan suku bunga acuan masing-masing 50 bps dalam dua kali pertemuan.

Pelaku pasar memperkirakan hal serupa, meskipun mereka memangkas prediksi target suku bunga setelah Spanyol melaporkan data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan.

Inflasi Spanyol tercatat mencapai 5,6 persen year-on-year pada bulan Desember, turun dari 6,7 persen pada bulan sebelumnya. Selain itu, tingkat inflasi juga menurun di Portugal, Jerman, dan Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ecb bank sentral eropa suku bunga acuan Inflasi
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top