Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pipa minyak Rokan yang dikelola oleh Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas), kini sudah mulai beroperasi. Pipa ini telah mengalirkan minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan rata-rata harian tertinggi sebesar 147.000 barrel oil per day (bopd).
Volume penyaluran tersebut direalisasikan melalui 10 segmen dari total 13 segmen pipa minyak Rokan. Subholding Gas dan Subholding Hulu Pertamina tengah berkoordinasi intensif untuk dapat mengoperasikan seluruh segmen sebelum memasuki 2023.
Manager Communication, Relations & CSR Pertagas Elok Riani Ariza menjelaskan, pipa baru ini ditujukan untuk menggantikan pipa lama, sejalan dengan program optimalisasi infrastruktur Blok Rokan.
"Sinergi antarsubholding ini untuk mendukung optimalisasi produksi dan pengaliran minyak di Blok Rokan," ujar Elok melalui keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pengaliran pipa minyak dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2022 demi memastikan kelancaran operasi pipa, yang ditandai dengan momentum first oil in atau penarikan minyak perdana dari PHR pada 3 Februari 2022.
“Kami lakukan secara bertahap agar transisi dari pipa lama ke pipa baru berjalan dengan aman dan efektif,” jelas Elok.
Baca Juga
Elok menyebutkan, infrastruktur pipa yang dibangun pada masa pandemi ini telah menyelesaikan konstruksinya 100 persen sejak akhir 2021. Dalam melaksanakan seluruh rangkaian proyek penggantian pipa minyak Rokan, Pertagas selalu mengedepankan aspek keselamatan kesehatan kerja dan kepedulian lingkungan atau HSSE.