Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut ekspor bauksit mulai naik kembali dari 2016 lalu hingga saat ini, lantaran pembangunan smelter yang kian masif.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, ekspor bauksit pada 2016 berada di titik nol, lalu meningkat pada tahun selanjutnya sebanyak US$66 juta. Pada 2018, ekspor bauksit kembali mengalami kenaikan, bahkan lebih dari empat kali lipat menjadi US$263 juta.
Selanjutnya pada 2019, ekspor bauksit meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi US$466 juta, kemudian pada 2020 sebesar US$555 juta, dan hingga November 2021 mengalami penurunan kurang dari 1 persen, menjadi sebesar US$535 juta.
Dengan jumlah ini, tidak heran jika Indonesia merupakan negara keenam produsen bauksit terbesar di dunia, dan cadangan bauksit Indonesia menyumbang sebanyak 4 persen dari total cadangan global.
Dalam konferensi pers larangan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023, di Istana Merdeka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, cadangan total 3,2 miliar ton.
Besaran cadangan sebanyak ini, menurut Airlangga, membuat ketahanan cadangan bijih bauksit Indonesia sampai 90 hingga 100 tahun mendatang. "Dan cadangan bauksit kita kan besar 3,2 miliar [ton] dan ini bisa memenuhi kapasitas sebesar 41,5 [juta ton]. Dari jumlah delapan smelter yang disiapkan, masih bisa 12 smelter lain dan ketahanan dari bauksit kita antara 90-100 tahun, masih cukup reserve yang ada,” tutur Airlangga di Istana Merdeka pada Rabu (21/22/2022).
Baca Juga
Sementara, Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi Badan Geologi, Hariyanto mengungkap data cadangan bauksit dalam acara 'The 1st Indonesia Minerals Mining Industry Conference-Expo 2022'.
Menurutnya, Indonesia per bulan Juni 2022 ini memiliki total cadangan terbukti dalam bentuk bijih bauksit ada sebanyak 913.787.755 ton dan dalam bentuk logam 161.371.425 ton. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan secara resmi pelarangan ekspor bauksit yang akan berlaku mulai Juni 2022 mendatang.