Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Eni Ambilalih Proyek IDD dari Chevron Akhir Tahun Ini

Proyek IDD berpotensi untuk menghasilkan gas hingga di angka 844 MMSCFD dan minyak di posisi 27.000 BOPD.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan perusahaan Migas asal Italia Eni bakal mengambilalih hak pengelolaan atau partisipasi Chevron pada proyek minyak dan gas (Migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II pada akhir tahun ini.

Kepastian itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat menjawab persoalan investasi perusahaan Migas asing di Indonesia yang belakangan makin susut dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

“Eni dia akan menjalankan [investasi], mudah-mudahan akhir tahun ini atau awal tahun depan itu bisa menjalankan IDD,” kata Tutuka.

Seperti diketahui, proses divestasi antara dua KKKS itu belakangan memang diketahui berjalan mulus di tengah sejumlah konsen peralihan portofolio perusahaan Migas internasional yang mulai meninggalkan energi fosil.

Malahan proses peralihan operator itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Dengan demikian, blok yang ikut menjadi proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai US$6,98 miliar atau setara dengan Rp108,99 triliun, asumsi kurs Rp15.616 dapat kembali beroperasi tahun depan.

“Proyek IDD di Selat Makassar mudah-mudahan bisa berjalan,” tuturnya.

Berdasarkan catatan SKK Migas, proyek IDD berpotensi untuk menghasilkan gas hingga di angka 844 MMSCFD dan minyak di posisi 27.000 BOPD. Rencanannya, proyek itu ditarget onstream pada kuartal keempat 2027 mendatang.

Sebelumnya, SKK Migas sempat melaporkan Chevron tengah berdiskusi intens dengan perusahaan Migas asal Italia ENI yang memiliki fasilitas produksi dekat dengan proyek IDD tahap dua tersebut.

Negosiasi dua perusahaan migas kelas kakap itu juga disebutkan tengah mengerucut pada satu titik temu perihal alih kelola proyek yang sempat tersendat sejak 2019 lalu.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan pembahasan divestasi Chevron bersama dengan calon operator diperkirakan rampung pada akhir tahun ini.

“Sudah semakin positif, semoga akhir tahun ini sudah selesai,” kata Kemal melalui pesan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Seperti diketahui, Chevron telah mengajukan izin pembukaan data untuk mencari investor baru sejak Juli 2019 dan diajukan kembali pada Februari 2020.

Dikutip dari situs indonesia.chevron.com, Chevron telah memutuskan kalau proyek IDD tersebut tidak dapat bersaing dalam portofolio global perusahaan. Saat ini pun Chevron sedang mengevaluasi alternatif strategis untuk kepemilikan dan pengoperasian 62 persen sahamnya.

Proyek IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur merupakan proyek pengembangan lima lapangan gas di laut dalam di kedalaman antara 975 m—1.785 m yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang.

Proyek IDD memiliki produksi mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk gas alam dan 27.000 barel per hari (bopd) untuk minyak bumi.

Dengan biaya investasi yang diperkirakan mencapai US$6,98 miliar, pengembangan Proyek IDD dilakukan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu pengembangan Lapangan Bangka dengan 2 sumur yang dihubungkan ke fasilitas terapung West Seno (FPU) pada tahap I, serta pengembangan Gendalo Gehem (G-G) pada tahap II, yaitu pengembangan Lapangan Gehem, Gandang, Gendalo dan Maha dengan 26 sumur ke 2 unit FPU baru.

Dari lapangan-lapangan yang ada, hanya Lapangan Bangka saja yang telah diproduksikan secara komersial pada 17 Agustus 2016 silam.

Sejauh ini, Chevron telah merevisi PoD proyek IDD karena adanya kenaikan nilai investasi dari US$6,9 miliar pada 2007 menjadi US$12 miliar pada 2014. Pada proposal terakhir yang diajukan akhir 2015, nilai investasinya US$9 miliar dengan asumsi kredit investasi di atas 100 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper