Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raksasa Migas Italia Eni Resmi Ambil Alih Proyek IDD dari Chevron

Eni resmi mengakuisisi hak pengelolaan Chevron dan menjadi operator di proyek migas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan raksasa migas Italia, Eni resmi mengakuisisi hak pengelolaan Chevron dan menjadi operator di proyek migas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II pada hari ini, Selasa (25/7/2023). 

Penandatanganan perjanjian jual beli saham atau sales purchase agreement (SPA) Chevron Makassar Ltd (CML), Chevron Ganal Ltd (CGL) dan Chevron Rapak Ltd. (CRL) sebagai operator proyek IDD kepada Eni Lasmo PLC (Eni) disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasfrif bersama dengan pejabat teras otoritas hulu migas secara daring. 

“Selamat Chevron dan Eni untuk penandatanganan pengalihan kepemilikan IDD. Saya harap acara ini dapat menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan bisnis migas di Indonesia,” kata Arifin. 

Proyek IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur ini merupakan proyek pengembangan lima lapangan gas di laut dalam di kedalaman antara 975 meter sampai dengan 1.785 meter yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang. 

Blok yang ikut menjadi proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai US$6,98 miliar atau setara dengan Rp104,61 triliun (asumsi kurs Rp14.988) itu sudah ditawarkan ke pasar sejak Juli 2019 lalu. 

Chevron, dengan kepemilikan hak pengelolaan 62 persen, memutuskan proyek IDD tidak dapat bersaing dalam portofolio global perusahaan.

Proyek IDD memiliki produksi mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk gas alam dan 27.000 barel per hari (bopd) untuk minyak bumi. 

Dengan biaya investasi yang relatif besar itu, pengembangan proyek IDD dilakukan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu pengembangan Lapangan Bangka dengan 2 sumur yang dihubungkan ke fasilitas terapung West Seno (FPU) pada tahap I, serta pengembangan Gendalo Gehem (G-G) pada tahap II, yaitu pengembangan Lapangan Gehem, Gandang, Gendalo dan Maha dengan 26 sumur ke 2 unit FPU baru. 

Dari lapangan-lapangan yang ada, hanya Lapangan Bangka saja yang telah diproduksikan secara komersial pada 17 Agustus 2016 silam.

“Eni sebagai operator baru diharapkan dapat melanjutkan proyek pada fase kedua ini. Eni telah memegang hak partisipasi pada 12 kontrak bagi hasil [PSC], di mana 9 di antaranya Eni berperan sebagai operator di laut dalam,” ujar Arifin.

Sejauh ini, Chevron telah merevisi PoD proyek IDD karena adanya kenaikan nilai investasi dari US$6,9 miliar pada 2007 menjadi US$12 miliar pada 2014. Pada proposal terakhir yang diajukan akhir 2015, nilai investasinya US$9 miliar dengan asumsi kredit investasi di atas 100 persen. 

“Divestasi proyek IDD dari Chevron ke Eni menjadi krusial untuk Indonesia karena proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi gas ke level 12.000 MMscfd pada 2030 nanti,” imbuh Arifin. 

Akuisisi ini merupakan langkah penting bagi Eni, terutama untuk mempercepat pengembangan proyek gas Gendalo dan Gandang, bagian dari IDD di Ganal PSC, dekat dengan FPU Jangkrik, dengan perkiraan cadangan gas alam sekitar 2 Tcf.

Potensi aset ini menjadi tambahan untuk lapangan gas Bangka yang telah berproduksi, penemuan Gehem dan Ranggas, serta potensi eksplorasi lainnya yang signifikan.

Selain itu, akusisi aset-aset Chevron di Indonesia dapat mempercepat pengembangan proyek IDD dan sejalan dengan strategi transisi energi yang dilakukan Eni, di mana gas dan LNG menjadi pilar utama untuk meningkatkan produksi gas alam menjadi 60 persen pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper