Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Microsoft Caplok 4 Persen Saham Bursa London Rp32 Triliun

Microsoft Corp mengakuisisi 4 persen saham London Stock Exchange Group Plc (LSEG) sebagai bagian dari kemitraan strategis jangka panjang.
Logo Microsoft/ Bloomberg
Logo Microsoft/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft Corp mengakuisisi 4 persen saham London Stock Exchange Group Plc (LSEG) sebagai bagian dari kemitraan strategis jangka panjang yang baru antara kedua perusahaan.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (12/12/2022), LSEG mengatakan Microsoft segera mengakuisisi saham yang dipegang oleh konsorsium Blackstone dan Thomson Reuters Corp., pada harga penutupan hari Jumat, 4 persen saham bernilai sekitar £1,6 miliar (US$2 miliar).

Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini mengatakan saham tersebut merupakan bagian dari perjanjian 10 tahun untuk membantu operator bursa saham Londong ini mengembangkan analisis data dan infrastruktur cloud menggunakan produk Microsoft.

Wakil presiden eksekutif Microsoft untuk cloud dan kecerdasan buatan Scott Guthrie akan ditunjuk sebagai direktur.

Chief Executive Officer LSEG David Schwimmer menjelaskan pihaknya dengan senang hati menyambut Microsoft sebagai pemegang saham.

"Menggabungkan analitik kumpulan data terkemuka kami, dan basis pelanggan global dengan layanan cloud Microsoft yang komprehensif dan tepercaya serta jangkauan global menciptakan peluang pertumbuhan pendapatan yang menarik bagi kedua perusahaan" tutur David.

Kesepakatan itu diperkirakan menelan biaya antara 250 juta poundsterling (US$306 juta) hingga £300 juta bagi LSEG antara tahun 2023 dan 2025, termasuk sekitar 100 juta poundsterling belanja modal.

LSEG tersebut mengatakan telah membuat komitmen kontraktual dengan Microsoft untuk membelanjakan minimal U$2,8 miliar (2,3 miliar pounsterling) untuk layanan dan dukungan terkait cloud selama 10 tahun ke depan.

Kesepakatan tersebut membuat saham LSEG naik 46 persen pada pukul 8:06 pagi di London

Selain itu, adanya pengeluaran tambahan tergantung pada keberhasilan kemitraan strategis dan permintaan untuk platform data dan layanan profesional LSEG.

Dalam pernyataan terpisath, Microsoft memperkirakan bahwa kemitraan dan peluang pasar yang lebih luas dapat menghasilkan pendapatan tambahan sebesar US$5 miliar bagi perusahaan dalam 10 tahun ke depan.

Di bawah kesepatan tersebut, platform data LSEG dan infrastruktur teknologi utama lainnya akan bermigrasi ke lingkungan cloud Microsoft Azure, sementara data dan analitiknya akan berinteraksi dengan aplikasi Microsoft tertentu.

Kesepakatan itu menunjukkan peningkatan fokus LSEG pada data dan analitik. Perusahaan menyelesaikan akuisisi Refinitiv senilai US$27 miliar tahun lalu, memulai era baru di mana sebagian besar pendapatannya berasal dari data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper