Bisnis.com, JAKARTA- Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta bakal terintegrasi dengan sejumlah transportasi massal lainnnya mulai dari LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Integrasi antarmoda itu diharapkan semakin mulus setelah Simpang Temu dan Serambi Temu Dukuh Atas rampung pada Maret 2023.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menargetkan Simpang Temu Dukuh Atas selesai pada Maret 2023, atau tiga bulan sebelum LRT Jabodebek maupun Kereta Cepat beroperasi.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan meluncur pada Juni 2023.
Tuhiyat mengatakan Simpang Temu Dukuh Atas merupakan salah satu proyek infrastruktur Transit Oriented Development yang digarap anak usaha PT MRT Jakarta (Perseroda). Sampai dengan 25 November 2022, progres pembangunan TOD itu telah mencapai 52,3 persen.
Di atas Simpang Temu Dukuh Atas, perseroan juga membangun jembatan penyeberangan Serambi Temu Dukuh Atas yang progresnya sudah berjalan 75,5 persen.
"Simpang Temu Dukuh Atas akan tersambung di atasnya dengan Serambi Temu Dukuh Atas, jembatan penyeberangan multiguna yang akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek dari Bekasi dan Cibubur, ketemu di Gatot Subroto, belok kanan ke Rasuna Said di Kuningan. Kemudian, terminal akhir ada di Dukuh Atas," jelas Tuhiyat pada Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga
Tuhiyat juga mengatakan bahwa dua infrastruktur TOD di Dukuh Atas itu bakal menghubungkan MRT Jakarta dengan berbagai transportasi Ibu Kota lainnya. Misalnya, KRL Jabodetabek, Kereta Bandara, dan Transjakarta.
Di sisi lain, LRT Jabodebek nantinya akan bisa menghubungkan masyarakat di pusat kota ke Stasiun Kereta Cepat Jakarta--Bandung di Halim. Untuk diketahui, Stasiun Halim Kereta Cepat dan Stasiun Halim dibangun secara terintegrasi pada lokasi yang sama.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan bahwa dengan menggunakan LRT Jabodebek, pelanggan diprediksi cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Dukuh Atas menuju Stasiun Halim. Di Stasiun Halim, pelanggan nantinya dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun Kereta Cepat Halim.
Di sisi lain, KAI menyebut headway LRT Jabodebek pada rute Dukuh Atas–Halim pada jam sibuk dapat mencapai 8 menit sekali. Hal tersebut berkat teknologi paling modern yang sudah diterapkan oleh KAI pada operasional LRT Jabodebek.
"Masyarakat juga dapat menggunakan KRL Commuterline menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Sudirman dan Cawang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan LRT ke Stasiun KCJB Halim," urai VP Public Relations KAI Joni Martinus.