Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Bangun Rumah Subsidi Berkonsep Hijau di Palembang, Kapan Rampung?

Kementerian PUPR akan mulai pembangunan rumah subsidi berkonsep hijau di Palembang, Sumatra Selatan pada tahun ini.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi - Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan uji coba pembangunan rumah subsidi dengan konsep hijau atau ramah lingkungan di Palembang, Sumatra Selatan.

Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Kementerian PUPR, Fitrah Nur, mengatakan pembangunan proyek rumah khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu akan dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung 2023.

"Sekarang kita lagi uji coba di Palembang untuk green rumah subsidi bekerja sama dengan pemerintah provinsi Sumsel, baru akan dimulai tahun ini," kata Fitra di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Fitra menerangkan, pembangunan rumah berkonsep hijau akan mengeluarkan ongkos yang lebih tinggi dari rumah pada umumnya. Di sisi lain, proyek ini dapat menjadi komitmen di sektor perumahan untuk mengurangi emisi karbon.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan uji coba terlebih dahulu untuk menimbang konsekuensi yang akan terjadi mulai dari kenaikan harga jual, termasuk demand atau permintaan di wilayah tersebut.

"Kalau kita bicara green rumah berarti akan ada kenaikan harga rumah, itu konsekuensinya, jadi kita uji coba kan dulu di Palembang. Anggarannya pasti lebih tinggi, tapi bervariasi tergantung daerah masing-masing," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, acuan konsep rumah ramah lingkungan menjadi salah satu program dalam memenuhi target sektor perumahan RPJMN 2020-2045.

Dalam hal ini, PUPR bersama stakeholders sektor properti menyiapkan konsep Indonesia Green and Affordable Housing Program (IGAHP) untuk mendukung pemenuhan dokumen nationally determined contribution terbaru.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan pihaknya menargetkan akan menyediakan 50.000 unit rumah berprinsip bangunan gedung hijau (BGH) atau green building.

Dari jumlah target tersebut, sebanyak 10.000 unit rumah akan mendapat dukungan hibah untuk sertifikasi dari International Finance Corporation (IFC)-EDGE. Hingga saat ini, proyek percontohan IGAHP baru akan dilakukan di Sumatra Selatan.

Konsep IGAHP terdiri beberapa komponen yaitu pembiayaan perumahan (housing finance) yang mencakup demand side dan juga supply side, konsep baru green housing, green housing adaptation, sampai dengan pengeluaran tematik bonds/obligasi.

Harapannya dengan adanya konsep IGAHP dapat menghemat air minimum 20 persen, hemat energi minimum 20 persen, dan juga dapat mengurangi efek rumah kaca sebesar 29 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper