Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur BI Optimistis Inflasi Balik ke Target Normal pada 2023

Ini alasan Gubernur BI Perry Warjiyo yang mengaku optimistis inflasi balik ke target normal pada 2023.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022 yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta (6/10)/Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 tahun 2022 yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta (6/10)/Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis tingkat inflasi akan kembali ke sasaran target pada kisaran 2-4 persen pada 2023. 

Kembali terjaganya inflasi juga diperkirakan terus berlanjut pada 2024, dengan proyeksi pada kisaran 1,5 hingga 3,5 persen.

“Inflasi yang masih sangat tinggi sekarang akan kembali kesasaran 2–4 persen pada 2023 dan 2,5–3,5 persen pada 2024,” kata Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022, Rabu (30/11/2022).

Perry menjelaskan, untuk mencapai target inflasi tersebut, BI bersama dengan pemerintah akan terus berkoordinasi secara erat, termasuk dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah, juga dengan terus menggencarkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.

Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah akan terus diupayakan, untuk menjaga kenaikan imported inflation tidak terlalu tinggi di dalam negeri.

“Komitmen tinggi Bi ,rupiah pada 2023 InsyaAllah akan menguat apabila gejolak global mulai mereda, didukung fundamental ekonomi Indonesia yang baik, pertumbuhan ekonomi tinggi,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kebijakan suku bunga acuan yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking, juga akan dilakukan secara terukur.

“Ini untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang sangat tinggi dan memastikan inflasi inti akan kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen, lebih awal yaitu pada semester I/2023,” katanya.

Selain inflasi yang terjaga, Perry juga optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh kuat pada 2023 dan 2024, di tengah tantangan risiko resesi global.

BI memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh kuat pada kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen pada 2022. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat lebih tinggi pada 2024, yaitu pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Di samping kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga yang kuat, Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi juga akan didorong oleh kinerja investasi yang meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper