Bisnis.com, JAKARTA - Para pengembang properti papan atas optimistis prospek bisnis properti pada 2023 mendatang akan cemerlang, di tengah adanya tantangan pertumbuhan ekonomi makro maupun global.
Pemerintah beberapa kali mewanti-wanti terkait resesi global yang dapat menimpa negara manapun. Namun, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif di angka 5,72 persen pada triwulan III/2022.
Wakil Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Bidang Komunikasi, Promosi, dan Pameran Ahmad Zulfikar Fauzi menafsirkan kondisi pertumbuhan ekonomi tersebut sebagai sinyal bahwa pasar domestik masih akan menguat meski diterjang isu resesi.
Optimisme tersebut datang dari pengalaman Indonesia dalam menghadapi resesi atau krisis ekonomi pada 1998, 2008, dan saat pandemi 2020 lalu. Menurutnya, Indonesia telah berhasil melewati masa-masa tersebut dengan baik.
"Pasar kita domestik semua, domestik kita kuat, dan inget enggak waktu kita resesi, siapa yang membela negara ini menjadi tetap eksis? Bangsa kita sendiri," kata Ahmad Zulfikar alias Ikang dalam Talkshow di Indonesia Property Expo 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Namun, dia tak memungkiri bahwa kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan dan masyarakat perlu bersiaga dengan segala kemungkinan yang ada.
Baca Juga
Di sisi lain, dia optimistis bahwa pertumbuhan di pasar properti akan terus berjalan dengan kehadiran kaum milenial. Kebutuhan properti di masa depan berada di tangan milenial, maka para pengembang saat ini pun berupaya memenuhi kebutuhan tersebut.
"Mereka berdaya, mereka bisa menghidupkan jaringan bisnis sehingga tetap berjalan, jadi uang berputar terus," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Ikang, saat ini yang perlu dilakukan, yaitu menjaga pasar tetap ada. Untuk itu, pengembang pun terus memberikan penawaran mulai dari inovasi skema pembiayaan, subsidi, promo, dan lainnya.
"Pasar adalah kami-sama [bahasa jepang] artinya pasar adalah tuhan. Jadi bosnya adalah pasar dan pasar itu adalah kaum milenial," tandasnya.
Di samping itu, salah satu pengembang, yakni Direktur Millenium City Jason Tan menekankan pentingnya mengambil peluang untuk berinvestasi saat ini, termasuk di bidang properti.
"Lagi di zaman susah semua developer pasti menawarkan promo yang menurut saya enggak akan terjadi di zaman yang lagi enggak susah, nah ini yang kita edukasi orang liat opportunity ini. Spending-nya harus dikurangin, masukin ke peluang investasi termasuk properti," ujarnya.
Dalam acara yang sama, berbagai pengembang kelas kakap hadir mulai dari Ciputra Development, Summarecon Agung, Jababeka, hingga Adhi Commuter Properti. Seluruh pengembang sepakat prospek properti pada 2023 cerah selama pasar domestik masih terjaga.