Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah Rata-Rata Konsensus Ekonom

Pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2022 tercatat lebih rendah dari konsensus proyeksi rata-rata 30 ekonom.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam rilis kinerja ekspor dan impor Februari 2022, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/3/2022). /BPS

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 tercatat lebih rendah dari konsensus proyeksi rata-rata 30 ekonom yaitu 5,81 persen. Namun, hasilnya sesuai perkiraan sebagian besar ekonom bahwa kinerja kuartal III/2022 melampaui kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 berada di 5,72 persen (year-on-year/YoY). Produk domestik bruto kuartal III/2022 tercatat tumbuh 1,81 persen (quarter-to-quarter/QtQ).

“Pertumbuhan ekonomi secara tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut, dengan tumbuh di atas 5 persen sejak kuartal IV/2021,” ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).

Capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 ternyata lebih kecil dari rata-rata proyeksi 30 lembaga yang tercantum di data Bloomberg per Senin (7/11/2022). Rata-rata proyeksi itu adalah 5,81 persen.

Dari keseluruhan proyeksi 30 lembaga, nilai tengah atau median berada di 5,6 persen. Proyeksi tertinggi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 berada di 7,5 persen, sedangkan yang terendah adalah 5,1 persen.

Meskipun realisasinya tidak setinggi rata-rata proyeksi, capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 sejalan dengan keyakinan para ekonom bahwa akan menjadi yang tertinggi pada tahun ini. Pada kuartal I/2022 pertumbuhan ekonomi ada di 5,01 persen dan kuartal II/2022 di 5,44 persen, terus terjadi kenaikan.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 lebih tinggi dari batas bawah proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yakni di rentang 5,6 persen—6 persen. Realisasi kuartal III/2022 pun lebih tinggi dari proyeksi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, yakni 5,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper