Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 tercatat lebih rendah dari konsensus proyeksi rata-rata 30 ekonom yaitu 5,81 persen. Namun, hasilnya sesuai perkiraan sebagian besar ekonom bahwa kinerja kuartal III/2022 melampaui kuartal-kuartal sebelumnya pada tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 berada di 5,72 persen (year-on-year/YoY). Produk domestik bruto kuartal III/2022 tercatat tumbuh 1,81 persen (quarter-to-quarter/QtQ).
“Pertumbuhan ekonomi secara tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut, dengan tumbuh di atas 5 persen sejak kuartal IV/2021,” ujar Margo dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 ternyata lebih kecil dari rata-rata proyeksi 30 lembaga yang tercantum di data Bloomberg per Senin (7/11/2022). Rata-rata proyeksi itu adalah 5,81 persen.
Dari keseluruhan proyeksi 30 lembaga, nilai tengah atau median berada di 5,6 persen. Proyeksi tertinggi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 berada di 7,5 persen, sedangkan yang terendah adalah 5,1 persen.
Meskipun realisasinya tidak setinggi rata-rata proyeksi, capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 sejalan dengan keyakinan para ekonom bahwa akan menjadi yang tertinggi pada tahun ini. Pada kuartal I/2022 pertumbuhan ekonomi ada di 5,01 persen dan kuartal II/2022 di 5,44 persen, terus terjadi kenaikan.
Baca Juga
Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 lebih tinggi dari batas bawah proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yakni di rentang 5,6 persen—6 persen. Realisasi kuartal III/2022 pun lebih tinggi dari proyeksi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, yakni 5,5 persen.