Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Jadi Troika G20 hingga Tahun Depan, Apa Itu

Pada 2022 Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah atau presidensi G20.
Ilustrasi bendera negara anggota G20. /Dok. G20.org
Ilustrasi bendera negara anggota G20. /Dok. G20.org

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menjadi bagian dari Troika G20, yang menjalankan koordinasi forum ekonomi elite tersebut pada tahun ini dan tahun depan. Troika ada karena G20 tidak memiliki pemimpin tetap, sehingga setiap tahunnya terjadi pergantian anggota.

Pada 2022 Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah atau presidensi G20. Rangkaian pertemuan itu berlangsung di berbagai kota, hingga pertemuan puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada 15—16November 2022 di Bali.

G20 tidak memiliki sekretariat maupun pengurus tetap, sehingga presidensinya terus berganti setiap tahun. Untuk memastikan keberlangsungan dari pembahasan isu-isu di G20, negara-negara tersebut membentuk Troika.

Chair of Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 Djatmiko Bris Witjaksono menjelaskan bahwa Troika terdiri dari tiga negara, yakni presidensi berjalan, presidensi sebelumnya, dan negara presidensi berikutnya. Artinya, Indonesia masuk ke dalam Troika sejak tahun lalu hingga tahun depan.

"Tidak ada hak khusus bagi anggota Troika. Namun, biasanya presidensi G20 itu saat hendak menentukan isu pembahasan suka meminta masukan dari presidensi sebelumnya, jadi bisa menyampaikan pandangan duluan," ujar Djatmiko dalam Diskusi Presidensi G20 Indonesia di kantor Bisnis Indonesia, Jakarta pada Selasa (1/11/2022).

Saat ini, Troika G20 terdiri dari Italia selaku presidensi G20 tahun lalu, Indonesia, dan India sebagai presidensi G20 2023. Lalu, tahun depan Indonesia akan kembali menjadi Troika bersama India dan Brazil yang diproyeksikan sebagai presidensi G20 2024.

Djatmiko yang merupakan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan menjelaskan bahwa Indonesia turut menerima masukan dari Italia. Pembahasan isu dalam Presidensi G20 tahun ini berasal dari berbagai isu usulan Indonesia maupun kelanjutan dari berbagai pertemuan G20 sebelumnya.

Troika dapat memastikan bahwa transisi presidensi G20 bisa berjalan baik dan isu-isu yang menjadi pembahasan dalam presidensi sebelumnya bisa berlanjut. Misalnya, presidensi G20 Indonesia melanjutkan pembahasan isu mengenai kesehatan dan kesetaraan akses vaksin Covid-19, yang ada saat presidensi G20 Italia tahun lalu.

Adapun, Troika sendiri berasal dari bahasa Rusia, yang artinya tiga serangkai. Mekanisme itu dinilai efektif bagi jalannya G20, yang lahir atas respons berbagai krisis global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper