Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan perekonomian global yang berubah dengan cepat menyebabkan ekonomi Indonesia harus menghadapi ketidakpastian di tengah dinamika persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Bank Dunia telah memproyeksikan pertumbuhan sektor industri Indonesia tahun ini yang lebih rendah daripada 2024.
Dari tiga faktor penyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil, sektor industri manufaktur hanya akan tumbuh 3,8% pada 2025 atau lebih rendah daripada 2024 yang sebesar 5,2%. Adapun, sektor jasa diproyeksikan terkoreksi, 0,5% dari 6,4% pada tahun lalu menjadi 5,7% pada tahun ini.
Sementara itu, sektor agribisnis atau pertanian diyakini menjadi satu-satunya sektor yang dapat menopang pertumbuhan dengan kenaikan 0,7% pada 2024 menjadi 3,6% pada 2025.
Lembaga internasional lainnya, International Monetary Fund (IMF) telah merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,7% pada 2025 seiring dengan pemangkasan proyeksi ekonomi global dari 3,3% menjadi 2,8%. Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% untuk tahun ini.
Di dalam negeri, Bank Indonesia telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 ke level yang lebih rendah dari 5,1%.
Baca Juga
Pemerintah pun mendorong pertumbuhan sektor industri manufaktur melalui penghiliran, menyusul langkah efisiensi anggaran dan sejumlah inisiatif kebijakan strategis, serta berharap konsumsi rumah tangga dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Kendati tahun ini penuh dengan tantangan, pemerintah bersama pelaku industri diharapkan dapat melihat peluang dan berperan strategis dalam membangun ekosistem industri yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.
Gambaran yang jelas dari peluang-peluang yang ada khususnya pada paruh kedua tahun ini akan diulas lebih dalam pada Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025 yang akan diselenggarakan pada Selasa, 29 Juli 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Acara yang mengangkat tema “Memetakan Peluang dari Volatilitas Perekonomian Global” yang akan mempertemukan pemerintah, pelaku industri dan akademisi untuk membahas dan memetakan potensi peluang dan arah di tengah dinamika dan tantangan ekonomi global. Petunjuk dari pembahasan tersebut diharapkan dapat membantu menavigasi dunia bisnis dalam mengarungi paruh kedua tahun berjalan saat ini.
Acara ini akan menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai keynote speaker. Acara ini juga mengagendakan tiga sesi diskusi yang fokus pada tema terkini serta topik yang relevan dengan menghadirkan para ahli dan pelaku industri di bidangnya.
Di antaranya, Sesi Ekonomi Riil yang mengangkat tema Mengakselerasi Sinergi Pemerintah dan Swasta dalam Meningkatkan Daya Saing Industri; Sesi Finansial yang mengusung tema Menjaga Resiliensi Pasar Keuangan pada Era Ketidakpastian Moneter Global; serta Sesi Ekonomi Hijau yang mengetengahkan tema Penerapan ESG dalam Mendorong Keberlanjutan Ekonomi Indonesia.
Direktur Bisnis Indonesia Group, Hery Trianto menyatakan bahwa Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025 diselenggarakan sebagai forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor untuk membahas arah kebijakan, strategi sektor industri dan keuangan, serta peluang pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun berjalan.
"Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk proyeksi, kolaborasi, dan pertukaran wawasan dalam menjawab tantangan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan, sekaligus memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan," sebutnya.
Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025 memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berdiskusi secara aktif dalam membahas isu-isu terbaru dan seputar prospek ekonomi di tengah transformasi global pada semester II/2025.
Acara ini diharapkan juga memberikan arah yang jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya memperkuat ketahanan, hilirisasi, dan melanjutkan transformasi digital di sektor industri manufaktur serta menjadi petunjuk dalam menentukan kebijakan yang berkelanjutan terutama di sektor ekonomi hijau, transisi energi bersih dan ekonomi sirkular.
Link pendaftaran peserta Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025:
https://event.bisnis.com/registrasi-midyear-challenges