Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Perhubungan Siapkan Protokoler Bandara dan Pesawat G20

Pemerintah memperkirakan pergerakan pesawat jelang G20 tidak akan berubah signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasanya atau cenderung normal.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu. 

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiagakan sebanyak 11 pesawat untuk menyambut datangnya pesawat delegasi G20.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto mengatakan sudah membentuk tim khusus yang mengatur dalam persiapan G20 dan mengatur dengan detail lokasi parkir pesawat. Menurutnya, tak semua pesawat Kepala Negara akan menginap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Ada 11 bandara untuk datangnya pesawat. Nggak bisa menginap di situ. Ada daftarnya negara mana mana. Sudah berkoordinasi dengan Kemenlu untuk mengatur parkir dan portokoler,” ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Novie memperkirakan pergerakan pesawat jelang G20 tidak akan berubah signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasanya atau cenderung normal. Novie menegaskan tidak adanya eliminasi rute penerbangan selama perhelatan G20.

“Kalau ada peningkatan memang penerbangan, kami akan melakukan retiming,” imbuhnya.

Lebih lanjut, terkait kesiapan sektor transportasi udara dalam perhelatan Presidensi Indonesia pada event G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta seluruh maskapai agar tetap melakukan pelayanan penerbangan komersial secara optimal, dengan memperhatikan pembatasan operasi pada 14-18 November 2022.

Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara No.11/2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidency G20 Indonesia tahun 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali.

“Ketentuan tersebut untuk menyeimbangkan penerbangan VVIP beserta delegasi, dengan penerbangan regular,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper