Bisnis.com, JAKARTA – Samsung Electronics Co. resmi mengangkat cucu pendiri Samsung Lee Jae-yong sebagai executive chairman perusahaan guna menghadapi krisis krisis rantai pasokan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/10/2022), Dewan direksi Samsung menyepakati pengangkatan Lee. Pengangkatan ini tertunda dari rencana awal pada tahun 2020 karena penyelidikan kasus korupsi.
Keputusan pengangkatan ini dilakukan pada hari yang sama ketika Samsung melaporkan melaporkan pendapatan yang mengecewakan dan memperingatkan permintaan teknologi belum akan pulih hingga paruh kedua tahun 2023.
Pengangkatan ini mengukuhkan status Lee sebagai eksekutif bisnis paling terkemuka di negara itu dan salah satu duta ekonomi utama Korsel. Meskipun pengangkatan ini tidak akan membuat banyak perbedaan dalam jangka pendek mengingat Lee sudah menjadi pemimpin de-facto, gelar formal dapat ini memperlancar upaya Lee untuk memandu Samsung lebih dalam industri semikonduktor dan bioteknologi.
"Tanpa diragukan lagi, kami berada pada momen penting. Sekarang adalah waktunya untuk merencanakan langkah kita selanjutnya. Sekarang adalah waktunya untuk bertindak, menjadi berani dan teguh dalam fokus perusahaan,” kata Lee dalam sambutannya setelah pengangkatan.
Lee akan memimpin perusahaan melalui salah satu periode yang lebih bergejolak sejak kakeknya Lee Byung-Chull mendirikan Samsung pada tahun 1938. Negara-negara besar dari AS hingga Eropa mendesak Samsung untuk meningkatkan investasi untuk mengamankan pasokan chip mereka.
Baca Juga
Kampanye Washington untuk mengekang ambisi produksi chip China semakin memaksa perusahaan lain di Korea Selatan untuk memihak.
Suksesi ini dilakukan setelah tampuk kepemimpinan Samsung kosong selama bertahun-tahun. Sebelumnya, Lee terlibat dalam penyelidikan suap dan korupsi sejak tahun 2017.
Pada bulan Agustus, ia memenangkan pengampunan presiden yang memungkinkannya untuk secara resmi mengambil alih kendali perusahaan. Berbicara di depan media pada saat itu, Lee meminta maaf kepada publik Korea dan berjanji untuk "memulai awal yang baru."
Putar Video
Lee, yang memiliki jaringan global luas yang dikembangkan selama beberapa dekade di bawah bimbingan ayahnya, telah meningkat sebagai pemberi bantuan negara selama pandemi dan krisis pasokan chip.
Dia berperan sebagai perantara perusahaan dan pemerintah, membantu meningkatkan produksi masker dan vaksin serta ekspansi besar investasi chip.
Pasar berharap kembalinya Lee akan mendorong pertumbuhan Samsung melalui merger dan akuisisi besar, serta mempercepat keputusan strategis di mana Samsung harus berinvestasi dalam teknologi masa depan.