Kegiatan Kontrak Paket 6 ini merupakan proyek lanjutan dari Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-1 dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan tambahan Dermaga Kontainer dengan panjang 419 m, pekerjaan reklamasi untuk pembangunan Terminal Kontainer seluas 27 hektar, serta pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan hingga mencapai kedalaman -14 meter. Selanjutnya untuk pekerjaan konstruksi direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 34 bulan.
Kementerian Perhubungan telah menetapkan pemenang proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 ini yaitu konsorsium yang beranggotakan Penta-Ocean Construction Co., Ltd., Toyo Construction Co., Ltd., Rinkai Nissan Construction Co., Ltd., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. yang membentuk Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium.
Adapun penetapan tersebut tertuang melalui Surat Menteri Perhubungan No. PL.104/2/25 PHB 2022 tanggal 7 Oktober 2022 perihal Persetujuan Penetapan Pemenang Pekerjaan Paket 6 (Container Terminal No. 02 Construction) Patimban Port Development Project Phase (1-2).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan penandatanganan pekerjaan Paket 6 ini akan melengkapi pekerjaan pada Fase 1-1 dan diharapkan setelah pekerjaan Paket 6 selesai dilaksanakan, total panjang dermaga kontainer terbangun adalah 840 meter, luas area terminal peti kemas mencapai keseluruhan 40 hektare dan alur pelayaran dengan kedalaman mencapai -14 meter.
"Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas terminal peti kemas menjadi total 2 juta TEUs dan alur pelayaran dapat dilalui oleh kapal-kapal petikemas raksasa dengan ukuran 61.000 DWT yang dapat mengangkut hingga 4.600 TEUs," imbuhnya.
Pihaknya berharap semua proses pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dan keberadaannya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian secara nasional.
Baca Juga
Ke epan Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat ini ditargetkan akan bisa menampung kapasitas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahunnya untuk peti kemas, dan 600.000 kendaraan.