Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/BKPM mencatat penyerapan tenaga kerja mencapai 325.575 pada kuartal III/2022 atau tumbuh 12,8 persen (year-on-year/yoy).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pencapaian tersebut terlihat dari capaian realisasi investasi yang tercatat sebesar Rp307,8 triliun pada kuartal III/2023 atau tumbuh 42,1 persen yoy.
“Investasi kuartal III/2022 Rp307,8 triliun ini tumbuh secara qoq 1,9 persen atau 42,1 persen yoy dengan total penyerapan tenaga kerja 325.575 orang,” kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, penyerapan tenaga kerja tahun ini terus menunjukkan peningkatan. Pada kuartal I/2022, penyerapan tenaga kerja tercatat sebesar 319.013 orang.
Kemudian di kuartal II/2022, penyerapan tenaga kerja tercatat sebesar 320.534 orang dan pada kuartal III/2022 tercatat sebesar 325.575 orang.
Sebagai informasi, tren peningkatan penyerapan tenaga kerja sudah mulai terlihat sejak kuartal II/2021 yang kala itu berhasil menyerap 311.922 orang tenaga kerja.
Namun, pada kuartal III/2021 penyerapan tenaga kerja turun menjadi 288.687 orang dan kemudian naik menjadi 295.491 orang pada kuartal IV/2021. Tren kenaikan terus berlanjut pada 2022.
Sementara itu, secara kumulatif (Januari-September 2022) pemerintah berhasil menyerap 965.122 orang tenaga kerja.