Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wings Group Investigasi Mie Sedaap yang Ditarik Beberapa Negara

Wings Group Indonesia melakukan investigasi lebih lanjut terkait dengan peredaran produk Mie Sedaap di beberapa negara.
Ilustrasi produk Mie Sedaap
Ilustrasi produk Mie Sedaap

Bisnis.com, JAKARTA - Wings Group Indonesia sedang melakukan investigasi lebih lanjut dengan otoritas dalam negeri maupun negara-negara yang bersangkutan terkait dengan ditariknya produk Mie Sedaap di beberapa negara.

Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan investigasi lebih lanjut dilakukan sebagai perusahaan menjaga kualitas produk Mie Sedaap serta menjaga kepercayaan konsumen.

"Kami selalu berupaya menjaga kualitas produk Mie Sedaap, dan untuk menjaga kepercayaan konsumen, kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut dengan otoritas dalam negeri maupun negara-negara yang bersangkutan," kata Sheila dalam keterangan resmi, Rabu (12/10/2022).

Sheila mengatakan produk Mie Sedaap tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi, serta telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi.

Penggunaan etilen oksida, sambungnya, adalah hal umum di industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau anti mikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya.

Selain itu, kata Sheila, merek-merek mie instan dan kategori makanan lainnya seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan lain sebagainya yang diproduksi oleh berbagai perusahaan yang berpusat di Jepang, Korea Selatan, China, India dan Filipina juga mengalami kejadian ini.

"Negara yang melakukan pemeriksaan tidak hanya Taiwan, tetapi juga beberapa negara lainnya," ujarnya.

Mie Sedaap, lanjutnya, tunduk kepada standar keamanan pangan yang berlaku, di antaranya izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), Sertifikat Halal (MUI)

Kemudian, Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, serta Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper